Prsiden Jokowi Sebut PPKM Jawa-Bali Tak Efektif, Lalu?

Minggu 31-01-2021,21:00 WIB
Reporter : Tatang
Editor : Tatang

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali tidak efektif.

Hal ini disampaikan dalam sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat 29 Januari lalu.

“Saya ingin menyampaikan berkaitan dengan PPKM, 11 Januari-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya. Ini tidak efektif, mobilitas juga masih tinggi,” ujar Jokowi dilansir kantor berita RMOL.id.

Menurut Presiden PPKM dilaksanakan untuk mengurangi mobilitas masyarakat demi menekan laju penularan Covid-19. Namun menurut dia, pelaksanaan di lapangan tidak konsisten.

Baca juga:

PPN Pulsa dan Token, Sri Mulyani: Harga Tetap, Tidak Ada Pungutan Pajak Baru

Menemukan HP, Niat Mengembalikan, Pasutri Dipaksa Mengaku Mencuri, Diperas Oknum Polisi Rp35 Juta

2

\"Esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini, kita tidak tegas dan tidak konsisten,\" tegasnya.

Oleh karenanya, Jokowi meminta semua pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi turun ke lapangan dan memberikan contoh disiplinan serta sosialisasi mengenai protokol kesehatan secara sederhana.

Selain itu, presiden meminta jajaran melibatkan pakar dan epidemiolog sebanyak mungkin. Keterlibatan dan kerja sama para pakar bersama pemerintah nantinya diharapkan akan menghasilkan desain kebijakan yang lebih baik dan komprehensif. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait