SUBANG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau lokasi banjir di Pamanukan, Kabupaten Subang, Selasa (9/2). Peninjauan dilakukan untuk memastikan masyarakat terdampak banjir mendapat penanganan yang baik.
Sebelum meninjau lokasi banjir, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil bersama Kapolda Jabar, Pangdam III/Siliwangi, dan Bupati Subang, merangkum informasi terkait perkembangan dan kondisi masyarakat di Koramil Pamanukan.
BACA JUGA:Kota Cirebon Hujan Angin, BMKG: Cuaca Ekstrem Seminggu ke Depan
\"Kami bersama Forkopimda memberikan dukungan maksimal kepada bupati untuk menolong warga Subang yang terdampak banjir,\" kata Kang Emil.
Usai meninjau, Kang Emil pun mengapresiasi langkah-langkah kedaruratan yang telah diambil. seperti proses evakuasi dan distribusi bantuan logistik. Selain itu, pemerintah akan mempercepat proses perbaikan tanggul yang jebol diterjang arus banjir.
\"Proses perbaikan tanggul segera akan dilakukan oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai),\" ucapnya.
Untuk jangka menengah, pemerintah sedang membangun Bendungan Sadawarna yang terletak di Kecamatan Cibogo untuk mengatasi banjir. Bendungan tersebut pun akan mengatasi persoalan kebutuhan air irigasi di wilayah Subang, Indramayu, dan sekitarnya.
\"Jangka menengahnya solusi banjir yaitu Bendungan Sadawarna sudah 50 persen, mohon doanya karena menjadi solusi supaya banjir tahunan di Subang dan sekitarnya bisa dikendalikan lebih baik, 50 persennya lagi akan selesai di akhir tahun depan,\" ucapnya.
\"Ada juga bendungan yang sedang kita siapkan yang skalanya lebih besar yaitu Cipunegara dan Cibeet sehingga suatu saat banjir di waktu dekat bisa berkurang,\" imbuhnya.
Selain itu, Kang Emil meminta masyarakat di lokasi pengungsian untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M dengan ketat, terutama memakai masker.
\"Saya titip ke Pak Bupati (Subang) pastikan masyarakat harus tetap bermasker. Karena saya lihat masih belum maksimal, kalau bantuan lain saya kira memadai,\" tuturnya.
Selain meninjau lokasi banjir di Pamanukan, Subang, Kang Emil juga meninjau salah satu titik banjir di Perum Bumi Mutiara Indah (BMI), Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, untuk memastikan proses evakuasi hingga penyaluran bantuan logistik.
Di hadapan warga terdampak banjir, Kang Emil mengatakan, solusi banjir terus dikerjakan oleh pemerintah meski belum sepenuhnya rampung. Selain Bendungan Sadawarna di Subang yang juga akan berdampak bagi Karawang, pengerjaan pembesaran saluran di bawah air sungai juga terus dikebut.
\"Pembesaran saluran dibawah air sungai, laporan per hari ini sudah kontrak lalu segera dikerjakan dengan maksimal. Kemudian beberapa rencana besar lainnya seperti (pembangunan) Bendungan Cipunegara dan Cibeet,\" ucap Kang Emil.
Ia berharap ada percepatan proyek-proyek infrastruktur air di tahun 2021 hingga 2022. Dengan begitu potensi banjir bisa terus berkurang.