Jalan Rusak, Malu Jadi Warga Kabupaten

Minggu 14-02-2021,07:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Kerusakan jalan yang cukup parah akhir-akhir ini viral sebagai tempat wisata di Kabupaten Cirebon. Hal tersebut terjadi sebagai bentuk kekesalan warga yang merasa sangat tidak nyaman dan resah dengan banyaknya kerusakan jalan yang terjadi. Namun lagi-lagi pemerintah sangat lambat melakukan tindakan atau upaya perbaikan.

Hampir seluruh ruas jalan di Kabupaten Cirebon mengalami kerusakan. Salah satu titik kerusakan jalan yang cukup parah terjadi di Jalan Raya Lobunta Kecamatan Mundu. Kerusakan jalan yang satu ini tentunya membuat warga Kabupaten Cirebon sangat malu. Karena lokasi kerusakan jalan tersebut tepat di perbatasan Kota dan Kabupaten Cirebon. Menghubungkan Perumnas Kota Cirebon dengan Perumahan Lobunta Desa Banjarwangunan.

BACA JUGA:Setelah Viral Wisata Lobang Sewu Pabuaran, Jalan Ini Disebut Cocok Buat Ujian SIM

Betapa tidak memalukan warga Kabupaten Cirebon, karena Jalan Raya Lobunta yang masuk wilayah Kota Cirebon kondisinya sangat bagus. Di mana perpaduan antara rabat beton dengan dilapisi aspal, sehingga jalan tersebut sangat bagus kondisinya.

Namun begitu memasuki Jalan Raya Lobunta yang termasuk wilayah Kabupaten Cirebon, kondisinya berbanding terbalik 180 derajat. Karena nyaris tidak ada aspal, yang ada hanya pasir, lumpur serta lubang-lubang yang besar membahayakan pengguna jalan. Belum lagi genangan air yang menutupi lubang besar membuat pengendara harus ekstra hati-hati

“Ketika kita masih di wilayah Kota Cirebon jalan bagus rabat beton dengan aspal, namun begitu masuk wilayah Kabupaten Cirebon, jalan rusak parah. Jalan hanya ada lubang-lubang besar dan pasir nyaris tanpa ada aspal,” ujar Hauzan Nabil warga Perumnas.

Hauza sangat menyayangkan kondisi jalan tersebut yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa ada perbaikkan. “Kalau di wilayah Kota Cirebon itu jalan selalu ada perbaikkan walaupun kondisinya baik. Tetapi wilayah Mundu Kabupaten Cirebon segitu sudah rusak parah namun bertahun-tahun sama sekali saya lihat belum ada perbaikan,” bebernya.

2

Kondisi tersebut tentunya sangat mengganggu dan meresahkan warga perbatasan yang sering melintasi Jalan Raya Lobunta. “Karena kalau mau ke Banjarwangunan atau Perumahan Lobunta dari Perumnas harus lewat jalan sini. Masak lewat jalan Pantura nanti putar jauh sekali,” tuturnya.

Ia sangat menyayangkan lambatnya respons Dinas PUPR Kabupaten Cirebon dalam melakukan perbaikan. “Harusnya cepat diperbaiki sebelum ada korban akibat jalan rusak, karena kondisinya menurut saya sudah cukup parah,” katanya.

Sementara itu warga Perumahan Teratai Lobunta Lestari, Arman mengatakan dirinya setiap hari selalu melintasi jalan tersebut. “Setiap hari saya akses keluar masuk dari perumahan saya ya lewat Jalan Raya Lobunta ini. Tetapi sangat disayangkan jalan yang masuk wilayah Kabupaten Cirebon kondisinya hancur, tetapi ketika sudah masuk kota jalan cukup bagus karena rabat beton dengan dilapisi aspal,” tuturnya.

Ia merasa sangat malu sebagai warga Kabupaten Cirebon namun kondisi jalan perbatasan yang masuk wilayah Kabupaten Cirebon kondisinha rusak parah. “Beda sekali kondisi jalan Kabupaten Cirebon dengan Kota Cirebon di Jalan Raya Lobunta ini bagaikan langit dan bumi,” sindirnya.

Tidak hanya di Jalan Raya Lobunta saja yang mengalami kerusakan cukup parah, namun jalan tipe 3C yang menghubungkan Kecamatan Pabuaran dan Kecamatan Ciledug, tepatnya di depan Pasar Pabuaran Lor kondisinya tidak kalah hancurnya.

Jalan Raya Pabuaran Ciledug ini merupakan akses utama Cirebon-Ciledug, baik untuk transportasi umum yang menggunakan bus ataupun elf, maupun transportasi pribadi. Sehingga jalan tersebut cukup padat.

Namun sayangnya kondisi jalan buruk dan membahayakan pengguna, karena tidak jarang warga yang menggunakan sepeda motor mengalami kecelakaan.

Sekdes Pabuaran Lor, Cahyono kepada Radar mengatakan, kerusakan jalan tersebut terjadi bertahun-tahun. “Sudah rusak tahunan tetapi belum ada perbaikan,” ujarnya.

Tags :
Kategori :

Terkait