Bupati Tak Lolos Skrining, Wabup Ikut Divaksin

Selasa 16-02-2021,16:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON – Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi Senin (15/2) menjadi salah satu penerima Vaksin Sinovac. Ia bersama penerima vaksin pada tahap pertama lalu divaksin di Puskesmas Sumber.

Datang sekitar pukul 13.00 WIB, Ayu sapaan akrabnya, langsung menuju meja registrasi dan mengikuti pemeriksaan kesehatan. Ia berhasil melewati proses skrining agar bisa divaksin. Setelah dinyatakan lolos skrining, Ayu langsung menuju ruang vaksinasi.

Setelah divaksin, Ayu langsung menuju ruang observasi untuk melihat efek pemberian vaksin. Setelah 30 menit berlalu, Ayu pun ke luar dari ruang observasi.

Ditemui usai kegiatan, Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi mengatakan sebaga wakil bupati, ia ingin memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan ini halal dan aman. Sehingga nantinya jika sudah ada kuota untuk masyarakat umum, tidak perlu takut dan khawatir terkait efek samping dari vaksin tersebut.

“Saya ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksin ini halal dan aman. Tidak ada efek samping yang berbahaya. Tadi sebelum divaksin, dikasih tahu. Efeknya itu kayak seperti ngantuk dan lapar. Kebetulan saya lagi puasa jadi memang agak ngantuk dan lapar juga,” ujar Ayu.

Sementara itu, berbeda dengan Ayu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg  juga datang ke lokasi vaksinasi. Namun Bupati Imrron urung diberikan vaksin karena tak lolos skrining di meja kedua. Imron yang saat itu berniat mendapatkan vaksin ternyata belum melewati masa tiga bulan setelah dinyatakan Covid-19. Hasilnya, Imron harus menunggu lagi selama setengah bulan lagi untuk vaksinasi.

“Kondisi saya sehat, di-tensi dan diukur suhu baik-baik saja, Cuma memang harus menunggu lagi karena belum tiga bulan dari waktu awal kena Covid-19. Harus lewat tiga bulan dulu baru bisa divaksin,” jelasnya.

2

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes menjelaskan untuk selain menyasar tenaga kesehatan. Vaksinasi yang dilakukan di Kabupaten Cirebon juga diberikan kepada forkopimda dan ulama.

“Saat ini kita pemberian vaksinasi tahap kedua. Untuk Pak Bupati karena belum tiga bulan ditunda sementara waktu sementara untuk Ibu Wabup meskipun sedang puasa tapi diperbolehkan untuk divaksin,”ungkapnya.

Vaksinasi untuk  tenaga kesehatan sendiri sambung Hj Eni akan terus dilakukan sampai akhir Februari. Setelah seelsai, rencananya vaksinasi akan diberikan kepada meraka yang bekerja di pelayanan publik. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait