LEG kedua babak 32 besar Liga Europa menghadirkan sejumlah kejutan. Beberapa tim unggulan yang menjadi tuan rumah dalam laga penentuan kemarin dini hari WIB, gagal meraih hasil yang mereka butuhkan untuk lolos ke babak 16 besar.
Ada enam klub yang berstatus unggulan yang terhenti di babak 32 besar. Keenam klub tersebut yakni Leicester City, Napoli, PSV Eindhoven, Club Brugge, Bayern Leverkusen, dan Hoffenheim. Kejutan terbesar adalah tersingkirnya Leicester dan Napoli.
Leicester yang sejak awal diprediksi bisa melenggang mudah ke per delapan final setelah bermain imbang di kandang Slavia Prague, di luar dugaan malah takluk 0-2 di King Power Stadium. Itu membuat Slavia unggul agregat 2-0.
\"Kami kalah dari tim yang lebih baik. Saya bertanggung jawab atas tim yang saya pilih. Saya memilih tim yang menurut saya bisa memenangkan pertandingan. Kami memberikan dua gol yang mengecewakan. Tim yang lebih baik menang,\" kata Manajer Leicester City, Brendan Rodgers kepada BT Sport.
\"Saya tidak ingin memberikan terlalu banyak alasan. Kami kecewa karena tersingkir, tetapi kami tahu kami tidak cukup bagus. Semoga Slavia sukses di babak selanjutnya,\" lanjut eks pelatih Manchester United tersebut.
Sementara itu, Napoli memang bisa membalas kekalahan di markas Granada. Dalam laga di Estadion Diego Armando Maradona, Napoli menang 2-1. Hanya saja, itu tidak cukup untuk meloloskan mereka. Anak asuh Gennaro Gattuso kalah agregat 2-3.
\"Saya membuat pilihan untuk bermain dengan tiga atau empat orang di pertahanan. Saya orang pertama yang bertanggung jawab. Kami kebobolan satu lagi gol absurd hari ini setelah tembakan memantul. Kami menyesal sekaligus bangga karena dalam dua pertandingan kami menunjukkan bahwa kami memiliki sesuatu yang lebih dari mereka,\" tegas Gattuso di UEFA.com.
Menjadi satu-satunya tim yang lolos dengan keunggulan gol tandang, AC Milan tidak berani sesumbar. Pasca laga kontra FK Crvena Zvezda di San Siro yang berakhir dengan hasil imbang 1-1, pelatih Milan, Stefano Pioli menyebut tim-tim Inggris menjadi favorit.
\"Saya senang dengan kualifikasi, kami ingin melangkah jauh di Liga Europa UEFA. Saya pikir tim Inggris adalah yang terbaik di antara 16 besar tetapi pada level ini semuanya kuat,\" papar Pioli. (amr/abg)