Tak banyak yang mengenal namanya. Mungkin bisa disejajarkan dengan Jack Sparow, Bajak Laut dari Karibia. Dia adalah Luwu Ijo. Perompak kejam dari Laut Cirebon.
KISAH Luwu Ijo barangkali belum banyak dibicarakan. Nama ini pertama kali muncul saat Radar Cirebon Online menghubungi Filolog Dr R Rafan Safari Hasyim.
Pembicaraan pagi itu, seputar banyaknya kapal karam di perairan Cirebon. Juga mengenai potensi harta karun bawah laut.
Sayang, Opan -sapaan akrabnya- memang tak mendalami terkait dengan potensi harta karun dari kapal karam di laut Cirebon.
Dia lantas menyebut satu nama. Luwu Ijo. Yang dikenal sebagai perompak kejam dan sangat ditakuti di wilayah Laut Cirebon.
Luwu Ijo diduga bermarkas di sekitar Gebang. Bajak laut ini, kerap mengganggu kapal-kapal yang hendak berlabuh di Cirebon.
Abad 17, Cirebon memang masuk dalam wilayah perairan yang menjadi jalur lintasan perdagangan internasional.
Luwu Ijo hidup di masa Sunan Gunung Jati. Yang ketika itu adalah pemimpin di wilayah Cirebon.
Baca Juga:
- Cirebon Cuma Melongo saat Harta Karun 50 Juta Pound Sterling Dilelang di Singapura
- Pelaku Curanmor Nyamar Jadi PNS, Pakai Motor Plat Merah Bantuan Gubernur
- Termasuk di Laut Cirebon, Jokowi Izinkan Asing Angkat Harta Karun, Sejarahwan: Daerah Harus Dapat Bagian