KUNINGAN – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kuningan kembali membagikan 1.000 masker kepada masyarakat. Kali ini, masker dibagikan juga kepada jamaah Nurul Hikmah Dusun Cimulya Desa Cihideunghilir Kecamatan Cidahu, Kamis (11/3).
Turut serta dalam kegiatan tersebut, sejumlah pengurus, di antaranya Bendahara PC GP Ansor Rasidin dan Wakil Sekretaris Ahmad Yopi. Tak ketinggalan ikut mengawal kegiatan, Kepala Satkoryon Banser Kecamatan Cidahu Salam, beserta sejumlah pengurus Banser lainnya.
“Alhamdulillah, kami bisa kembali membagian masker kepada masyarakat di Cihideunghilir. Kegiatan ini merupakan kali kedua yang sebelumnya telah kami lakukan di Luragung beberapa waktu yang lalu. Insya Allah, kami PC GP Ansor Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk menjadi bagian organisasi pemuda, yang turut serta terdepan dalam penanggulangan Covid-19 di Kuningan,” kata Rasidin didampingi Ahmad Yopi.
Wakil Sekretaris PC GP Ansor Kuningan Ahmad Yopi menyampaikan, kegiatan pembagian masker yang bertepatan dengan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW tersebut, merupakan bentuk pengejawantahan ikhtiar sosial GP Ansor, untuk turut serta membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19.
“Sebagaimana hadist Nabi Muhammad SAW; Barang siapa yang melonggarkan satu beban kehidupan sesama saudara Muslim di bulan Rajab, maka Allah akan membangunkan istana untuknya di Surga Firdaus yang luasnya sejauh pandangan matanya. Karena itu, muliakanlah bulan Rajab, pasti Allah akan memuliakanmu dengan seribu kemuliaan,” pesan Yopi.
Di tempat yang sama, K Zaenal Abidin Munawar selaku pimpinan Nurul Hikmah, menyampaikan terima kasih kepada GP Ansor Kuningan yang telah membagikan masker ke warga dan jamaah.
“Terima kasih atas bantuan masker yang diberikan GP Ansor Kuningan kepada kami. Semoga GP Ansor selalu bermanfaat untuk masyarakat banyak,” harapnya.
Sementara itu, dalam kegiatan Tablighul Islamiyah di Desa Cihideunghilir ini, diisi oleh KH Aminudin SHI MA selaku Ketua PCNU Kabupaten Kuningan. Ia menyampaikan, salah satu peristiwa penting yang terjadi di tahun kesepuluh ke-Nabi-an adalah peristiwa Isra dan Mikraj.
Peristiwa ini, kata Abah Aam –sapaan akrabnya-, memiliki dampak besar dalam dakwah Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini pula menjadi awal turunnya perintah kewajiban salat lima waktu bagi umat Islam.
“Isra artinya adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Kakbah, Makkah ke Baitul Maqdis atau Masjid Al-Aqsa di Palestina. Setelah itu, beliau diperjalankan dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha atau mikraj hanya dalam waktu satu malam,” tutur Abah Aam.
“Peristiwa Isra dan Mikraj merupakan penghiburan atas Nabi Muhammad SAW usai meninggalnya dua orang yang paling beliau sayangi, yaitu pamannya, Abu Thalib dan istrinya, Siti Khadijah binti Khuwailid,” tambahnya.
Lalu, Abah menerangkan bahwa bagi orang beriman, peristiwa Isra dan Mikraj merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW. Ketika Nabi Muhammad memperoleh kemuliaan naik ke Sidratul Muntaha, maka kemudian bertemu dengan Nabi-Nabi terhahulu, serta langsung menerima perintah salat dari Allah SWT.
Terpisah, Ketua PC GP Ansor Kuningan, A Rasdi atau biasa disapa Aras, mengapresiasi kepada para pengurus Ansor dan Banser yang telah melaksanakan kegiatan pembagian masker ke warga, sekaligus kepada para jamaah dalam acara peringatan Isra Mikraj di Nurul Hikmah CihideungHilir tersebut.
“Semoga sahabat-sahabat Ansor dalam kegiatannya di masyarakat menjadi amal ibadah bagi pribadi dan organisasi, serta membawa maslahat untuk kita semua. Semoga pula Kuningan segera terbebas dari Covid-19 dengan tetap terus menggunakan protokol kesehatan di dalam aktivitas keseharian,” pesan Aras. (muh)