CIREBON - Polemik Keraton Kasepuhan Cirebon hingga kini masih terus bergulir. Bahkan, sejumlah pihak belum mengakui Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV.
Ditemui radarcirebon.com di Langgar Alit Keraton Kasepuhan, Jumat (12/3), Sultan Sepuh XV Luqman Zulkaedin enggan berkomentar terkait polemik tersebut.
\"Soal itu belum saatnya ya. Nanti saya akan gelar jumpa pers,\" ujarnya singkat sambil berlalu masuk ke ruang utama Keraton Kasepuhan.
Sementara itu, ahli waris Sultan Sepuh XI Keraton Kasepuhan Cirebon masih terus mengadakan musyawarah keluarga untuk menentukan nama Sultan Sepuh XII yang disebut-sebut untuk menggantikan Sultan Sepuh XV Luqman Zulkaedin.
Pengadilan Negeri Kota Cirebon pernah menolak forum preveligitium terhadap Alexander atau dengan kata lain menolak Alexander sebagai sultan. Atas hal ini, ahli waris segera melakukan musyawarah keluarga untuk menentukan siapa yang berhak menjadi Sultan Sepuh XII.
Menurut salah satu ahli waris Sultan Sepuh XI, Raden Rahardjo Djali, segera melakukan musyawarah keluarga untuk menentukan siapa Sultan Sepuh XII.
“Sebab, Sultan Sepuh yang merupakan trah dari Sunan Gunung Jati itu terakhir di tangan Sultan Sepuh XI. Sehingga saat ini kita kembali jika sudah ada nama sultan maka yang melanjutkan adalah Sultan Sepuh XII. Yang kemarin Sultan Sepuh XIII dan Sultan Sepuh XIV hingga Sultan Sepuh XV bukan trah,” ujarnya.
Masih Kata Raden Rahardjo, pihak ahli waris Sultan Sepuh XI juga merencanakan untuk suksesi jumenengan atau naik takhta.
“Kami akan melakukannya dengan dua cara yaitu mengirimkan somasi kepada Luqman (Sultan Sepuh XV) dan pendekatan secara kekeluargaan, kita akan kirim pengacara kepada Luqman,” pungkaanya. (rdh)