Eks Ketum PSSI Nurdin Halid Dukung Penggantian Pelatih, Sebut Shin Tae-yong Tak Cocok Melatih Timnas Garuda

Eks Ketum PSSI Nurdin Halid Dukung Penggantian Pelatih, Sebut Shin Tae-yong Tak Cocok Melatih Timnas Garuda

Eks Ketum PSSI Nurdin Halid Sebut Shin Tae-yong Tak Cocok Melatih Timnas Indonesia -IntipSeleb-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Mantan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, menyatakan bahwa keputusan PSSI untuk mengganti Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia adalah langkah yang tepat. 

Menurut Nurdin, gaya kepelatihan dan taktik yang diterapkan oleh Coach Shin tidak sesuai dengan karakter pemain Timnas Indonesia saat ini, yang banyak diisi oleh pemain diaspora.

Nurdin menjelaskan bahwa perbedaan budaya menjadi salah satu penyebab ketidakcocokan tersebut. 

Saat ini, skuad Garuda sudah memiliki sejumlah pemain keturunan, sebagian besar berasal dari Belanda. Perubahan demografi ini, menurut Nurdin, membuat STY kesulitan dalam menyesuaikan diri. 

BACA JUGA: Paris Hilton Patah Hati, Rumah di Malibu Ikut Jadi Korban Kebakaran Los Angeles

BACA JUGA: Masih Belum Padam, Kebakaran Los Angeles karena Apa?

"Ini faktor budaya. Shin Tae-yong itu memang cocok bekerja di Korea Selatan, menurut saya dia tidak cocok melatih Timnas Indonesia," ujarnya. 

"Tapi, jika pemain-pemain naturalisasi dan diaspora tidak banyak dari Belanda, mungkin dia cocok. Kita lihat memang benar kultur pemain-pemain kita itu harus menjadi perhatian," tambahnya.

Selain perbedaan budaya, Nurdin juga menyoroti kendala bahasa yang dihadapi Shin Tae-yong. 

Dia mengungkapkan bahwa pelatih asal Korea Selatan tersebut memiliki keterbatasan dalam berbahasa Indonesia, yang mengharuskannya bergantung pada penerjemah untuk berkomunikasi dengan pemain. 

BACA JUGA : DPRD Dorong Optimalisasi Sarana Prasarana Gedung Kesenian Gegesik

BACA JUGA: Pekan Depan, Digelar Program Makan Bergizi Gratis di Kota Cirebon

"Saya pernah manajer menjadi PSM dan menjadi juara. Pelatih tunggal itu hanya butuh dua tahun sudah bisa sedikit berbahasa Indonesia," kata Nurdin. 

“Sedangkan Shin Tae-yong harus punya banyak penerjemah. Ini faktor non-teknis yang menjadi handicap luar biasa dalam komunikasi. Memang dalam sebuah pertemuan, dia masih bisa menggunakan penerjemah saat memberikan penjelasan strategi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: