Budayawan-Wartawan Diskusi di Keraton Kacirebonan

Kamis 15-08-2013,13:04 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

 LEMAHWUNGKUK- Puluhan orang yang terdiri dari para seniman, budayawan, dan wartawan berkumpul di Bangsal Prabayaksa, Keraton Kacirebonan, Rabu (14/8). Turut hadir Sultan Kacirebonan IX Pangeran Raja Abdul Ghani Natadiningrat SE, Sesepuh Budayawan Cirebon Nurdin M Noer serta Kabid Kebudayaan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Cirebon Drs H Adin Imaduddin Nur. Imaduddin mengatakan, silaturahmi ini bisa memberikan tempat kepada para seniman dan budayawan Cirebon untuk menyampaikan ide, gagasan, apirasi, serta berkreasi guna menghasilkan bentuk kebudayaan khas Cirebon. \"Silaturahmi ini momentum kebangkitan kembali seni dan budaya Cirebon dengan segala potensi yang terpendam di dalamnya. Agar bisa membangun komitmen untuk meningkatkan komunikasi dan jaringan sehingga banyak pihak yang lebih memperhatikan Cirebon khususnya pembangunan di bidang budaya dan pariwisata,\" tuturnya. Sementara Sultan Kacirebonan IX Pangeran Raja Abdul Ghani Natadiningrat SE mengatakan pertemuan itu bagian dari silaturahmi yang harus dipertahankan. Sultan juga menyinggung wacana perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Pasundan. \"Wacana itu memang mendapat banyak respons, khususnya dari budayawan Cirebon,\" ucapnya. Sultan berharap perubahan nama itu tidak terjadi. Karena menurut Sultan, perubahan nama itu akan menimbulkan dampak yang besar bagi daerah-daerah yang ada di Jawa Barat. \"Jangan membuat polemik, lebih baik konsolidasi. Lebih fleksibel nama Provinsi Jawa Barat, karena semua etnik masuk. Ada Jawa, Sunda,\" pungkasnya. (mik) FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON SILATURAHMI. Pertemuan antara budayawan, seniman, dan wartawan di Keraton Kacirebonan, Rabu (14/8).  

Tags :
Kategori :

Terkait