Menyakitkan, Tim Indonesia yang Karantina di Inggris Tak Boleh Pakai Lift, Diusir dari Venue

Minggu 21-03-2021,07:55 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

BIRMINGHAM - Marcus Gideon kini mengutarakan perlakuan tidak enak yang menimpa tim Indonesia akibat karut marut kepanitiaan All England setelah kontingen Merah Putih mendapat perintah karantina mandiri dari NHS Inggris.

Pada Kamis (18/3/2021) sore WIB, pebulu tangkis ganda campuran Praveen Jordan mengutarakan isi hatinya dan beberapa pertanyaan menusuk kepada BWF dan panitia penyelenggara All England 2021.

Salah satu poin yang cukup menohok dari cerita Praveen adalah bagaimana kontingen Indonesia dipaksa berjalan balik dari venue laga di Utilita Arena ke penginapan mereka di Hotel Crowne Plaza Birmingham City Center.

Menurut Praveen, panitia mengusir tim Indonesia dari venue dan tidak membolehkan mereka menggunakan bus.

\"Menurut saya, BWF telah melanggar peraturan yang mereka buat sendiri. Ketika berita ini muncul, tim Indonesia yang sedang berada di arena dipaksa keluar dari arena untuk kembali ke hotel dengan cara berjalan kaki,\" tulis Praveen.

\"Seharusnya, semua tim yang berpartisipasi dalam All England 2021 tidak diperbolehkan keluar dari area hotel jika tidak menggunakan akses yang telah disediakan (bus).\"

Kisah Praveen ini pun juga mendapat dukungan dari Marcus Fernaldi Gideon, pebulu tangkis ganda putra nomor satu di dunia.

Marcus merasa kaget atas perlakuan tidak profesional panitia penyelenggara terhadap dirinya dan rekan-rekan yang sebetulnya telah mendapat dua dosis vaksin Covid-19 tersebut.

Apalagi, pemberitahuan untuk isolasi mandiri datang di tengah-tengah kontingen Indonesia bertanding pada Rabu (17/3/2021).

\"Kita shock juga, itu pasti. Ada yang baru kelar main langsung diusir. Sudah gitu tak boleh naik bus dan tak boleh naik lift, katanya takut close contact atau bagaimana,\" ujar Marcus di sebuah acara bincang-bincang dengan salah satu televisi berita nasional. (yud)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait