CIREBON - 109 orang meninggal dunia di Kabupaten Cirebon akibat paparan virus tuberculosis (TBC). Angka kematian tersebut merupakan data tahun 2019.
Jumlah tersebut merupakan 2 persen dari kasus yang ditemukan pada tahun 2019 lalu. Ya, dalam penghitungan kasus TBC hasil akhir atau kesimpulan penanganan, maju setahun dari tahun penemuan kasus.
Contohnya jika kasus ditemukan tahun 2019 maka tingkat kesembuhan dan kematian akibat TBC baru bisa dilihat setahun kemudian.
\"Jadi kalau kasus yang ditemukan di 2020, baru bisa dilihat angka kesembuhan ataupun kematiannya di tahun 2021,\" ujar Kabid P2P Dinkes Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhayana SKM saat ditemui Radar Cirebon.
Menurut Nanang, estimasi atau perkiraan penemuan kasus TBC ditahun 2020 sebanyak 5.772 kasus, untuk kasus yang ditemukan sebanyak 3.385 kasus atau case detection rate (CDR) sebesar 58,6 persen. Dari data tersebut ada missing case sebanyak 41,4 persen.
\"Selama 2020 kita tidak bisa optimal dalam pendeteksian atau penemuan kasus baru TB. Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya pandemi Covid-19 yang membuat kegiatan pencarian kasus menjadi terhambat,\" imbuhnya.
Menurutnya, ada beberapa metode yang dilakukan untuk menemukan kasus TB diantaranya metode aktif dan pasif.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Tega Banget! Ambil Orderan di CSB, Motor Ojol Lenyap Digasak Maling
- Kakek Tersangka Pencabulan Anak di Kuningan Kalah Praperadilan, Warga Ciasem Histeris
- Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2021, Waktu Terus Berjalan
- Hilang Kendali, Bus Terguling di Tol Cipali saat Hujan Deras