Kasihan, Motor Baru Lunas Kredit Digasak Maling

Sabtu 27-03-2021,14:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON- Waspadalah. Para pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) masih leluasa beraksi. Kali ini terjadi di Jalan Suropati, Desa Tegalgubug Kidul, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Kamis siang (25/3) sekitar pukul 13.30 WIB.

Di lokasi itu, motor Honda Vario nopol E 6350 JX milik Munawaroh (41) warga Tegalgubug Kidul, Kecamatan Arjawinangun, lenyap dibawa maling. “Padahal saya duduk dekat motor. Jarak 2,5 meter. Ekor motor pun kelihatan. Tapi pelaku berani mengambil,” Munawaroh  kepada Radar saat membuat laporan di Mapolsek Arjawinangun, kemarin.

Munawaroh ke kantor polisi ditemani suami Sulaeman Edo. Sang suami pun turut menceritakan kejadian itu. Dikatakan, ketika itu ia baru sampai di warung ikan bakar miliknya. Ia beres-beres dan membuat bumbu untuk buka warung pukul 16.00. Motor miliknya diparkir tidak jauh dari istrinya duduk. Sekitar 2,5 meter dan ekor motor pun kelihatan.

“Lokasi di pinggir jalan, rawan. Makanya, biasa motor saya gembok. Tapi waktu itu motor mau dipakai lagi dalam waktu dekat. Jadi tidak saya gembok. Istri juga duduknya dekat motor, jarak 2,5 meter dan kelihatan. Merasa aman,” kata pria yang biasa dipanggil Edo tersebut.

Namun, ia tidak menyangka. Tanpa sepengetahuan istrinya, pelaku mendekati motor korban dan merusak kunci kontak. Setelah motor berhasil dinyalakan, pelaku langsung kabur. Mendengar suara mesin motor, barulah Munawaroh sadar ada maling.

“Saat istri ngejar, jaraknya sudah 50 meter. Mau dikejar pun pasti sudah jauh. Karena pelaku larinya balap. Jadi saya gak mengejar pelaku,” ucap Edo.

Dijelaskan, motor yang dicuri itu baru lunas kredit bulan lalu. Ingin rasanya Edo ke lising untuk klaim asuransi. Tapi ia cemas karena angsuran sudah lunas dan waktu asuransi dikhawatirkan sudah habis.

2

Meskipun demikian, Edo berusaha tenang. Ia kemudian melanjutkan jualannya. Pagi kemarin Edo baru mendatangi Polsek Arjawinangun untuk melaporkan kejadian itu.

“Saya sudah curiga. Kalau jalan bagus lagi, pasti musim curanmor. Jadi, saya himbau kepada masyarakat agar hati-hati dan waspada bila menaruh motornya. Kalau wilayah perbatasan Cirebon-Indramayu paceklik, harap waspadalah. Cukup saya saja yang jadi korbannya,” kata Edo.

Ia juga berpesan, siapa pun yang menjadi korban aksi curanmor atau melapor ke kepolisian. “Jangan takut, laporkan saja ke polisi. Dengan kita lapor dan polisi bergerak, mudah-mudahan pelakunya tertangkap,” pungkasnya. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait