24 Tahun Mengabdi, Tes PPPK 2 Jam, Cuma Dapat R3 Paruh Waktu
Demo honorer di Kabupaten Cirebon pasca pelaksanaan seleksi PPPK. -Samsul Huda-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Tenaga honorer di Kabupaten Cirebon melaksanakan aksi unjuk rasa atas hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Pasalnya, banyak honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), tidak kunjung diangkat.
Bahkan diantara mereka, kini berstatus R2 dan R3 Paruh Waktu. Karenanya pada aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Cirebon, mereka meminta agar status R3 Paruh Waktu diubah menjadi penuh waktu.
Sehingga pengabdian puluhan tahun seakan tidak dihargai, karena hanya dengan tes 2 jam, lantas menjadi penentuan nasib tenaga honorer.
BACA JUGA:Paris Hilton Patah Hati, Rumah di Malibu Ikut Jadi Korban Kebakaran Los Angeles
Salah satu peserta demo tersebut adalah Dulhadi, tenaga honorer di SMPN 1 Gunungjati. Dia mengaku sudah 24 tahun mengabdi mulai dari Staf Tata Usaha, hingga kini menjadi guru.
"Saya sudah mengabdi 24 tahun. Usia saya sudah di atas 50 tahun. Gaji saja Rp 700 ribu per bulan waktu di TU. Sekarang Rp 1,3 juta setelah pindah jadi guru," kata Dulhadi.
Dulhadi berharap, ada respons baik bagi para honorer atas aksi demo yang telah dilakukan. Sebab, mereka sudah bekerja dan mengabdi puluhan tahun untuk pemerintah.
Ketua Forum Honorer R3 Kabupaten Cirebon Anton HS menjelaskan bahwa status paruh waktu yang diberikan tidak memiliki kejelasan, baik secara legalitas maupun kesejahteraan. Padahal, pengabdian ribuan honorer di Kabupaten Cirebon sudah belasan hingga puluhan tahun.
BACA JUGA:Masih Belum Padam, Kebakaran Los Angeles karena Apa?
Sayangnya, sambung Anton, pengabdian itu diberi status kode R3. “Gaji yang kami terima jauh di bawah Upah Minimum Kabupaten Cirebon. Ini sangat tidak layak," ujar Anton kepada Radar Cirebon di sela-sela aksi.
Tidak hanya itu, regulasi tentang paruh waktu juga tidak memiliki petunjuk teknis yang jelas.
“Apa yang mau dipertahankan dari status paruh waktu ini? Kami sepakat, semua harus diangkat menjadi pegawai penuh waktu,” tegasnya.
Menurutnya, total jumlah pegawai honorer yang mereka tuntut untuk diangkat sekitar 1.300 yang tersebar di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Cirebon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: