CIREBON - Akibat adanya pandemi virus Corona Disease 2019 (Covid-19), perekonomian Kota Cirebon masih mengalami inflasi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Bakti Artanta.
\"Ya, saat ini Kota Cirebon masih mengalami inflasi. Bulan Januari kemarin masih inflasi tapi rendah, Februari juga rendah. Nah, untuk bulan Maret masih kita tunggu,\" ungkapnya, Sabtu (27/3).
Terkait persediaan pangan menjelang Ramadan, Bakti menuturkan, hingga saat ini belum ada laporan kekurangan pasokan.
\"Alhamdulillah sejauh ini kami belum menerima adanya laporan soal kekurangan pasokan pangan. Kami (BI) terus melakukan monitoring bersama TPID memantau jumlah pasokan. Karena jumlah pasokan saingan mempengaruhi pada saat situasi sekarang ini,\" tuturnya.
Ditanya soal persiapan kebutuhan uang tunai pada saat lebaran nanti, menurut Bakti, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak perbankan lainnya.
\"Soal itu akan kami rundingan dengan perbankan. Kita akan hitung dan kebutuhannya seperti apa. Dan juga tergantung dari BI kantor pusat nanti kebijakannya seperti apa, apakah kami boleh melakukan penukaran uang keliling lagi atau tidak. Jadi kami masih menunggu,\" ujarnya.
Bakti optimis perekonomian di Kota Cirebon khususnya dan Indonesia umumnya dapat kembali naik dimassa pandemi ini.
\"Vaksinasi ini merupakan salah satu upaya membangkitkan kembali perekonomian. Kalau vaksinasinya masif, kemudian ada mobilitas masyarakat, insyaallah perekonomian kembali pulih,\" harapnya. (rdh)