INDRAMAYU - Perkembangan terkini pasca kebakaran tangki penyimpanan BBM di Kilang Minyak RU VI Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu. Api sudah sepenuhnya padam dan tidak terlihat lagi kepulan asap.
Situasinya sangat berbeda antara kondisi hari ini dan kemarin. Di mana pada hari Rabu (31/3/2021) masih terdapat kepulan asap, kendati api berhasil dipadamkan tim Fire Fighter Pertamina.
Pertamina mengerahkan seluruh tenaga untuk proses pemadaman ini. Bukan hanya dari unit Pertamina Balongan, namun dibantu dengan tim fire fighter dari unit lain di Indonesia, seperti Balikpapan, Cilacap, serta Jakarta.
Selain itu, pemerintah daerah setempat juga turut membantu, seperti pemadam kebakaran Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu.
Pasca pemadaman api pada insiden tangki T-301 di area Kilang Balongan, PT Pertamina (Persero) memastikan proses pengoperasian kembali Kilang Balongan akan segera dilaksanakan.
Sejalan dengan itu, proses Investigasi penyebab insiden yang sedang berlangsung, akan dipercepat penyelesaiannya. Hal tersebut sesuai dengan arahan Dewan Komisaris PT. Pertamina (Persero) pada rapat kordinasi Dewan Komisaris dan Direksi pagi hari ini.
Keputusan tersebut merupakan wujud komitmen Pertamina dalam penerapan prinsip zero tolerance terhadap setiap insiden yang terjadi di lingkungan Pertamina.
Hal tersebut disampaikan oleh Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto sesaat setelah rapat koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi.
“Sesuai kebijakan direksi dan arahan Dewan Komisaris, Pertamina mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang. Manajemen akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan ada unsur kelalaian dalam insiden ini,”ucap Agus.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa sejak insiden terjadi, Pertamina telah membentuk tim investigasi internal yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum (APH). Pertamina membuka seluas luasnya akses kepada APH untuk melakukan investigasi.
\"Tim ini akan berkoordinasi dengan pihak aparat untuk melakukan investigasi hingga tuntas. Dewan komisaris dan Direksi tidak mentolerir jika ada kelalaian di lapangan\" pungkas Agus. (yud)
Baca juga:
- Tragis, Disenggol Bus Bhineka, Ibu-ibu dari Astanajapura Tewas Terlindas
- Tertemper KA Argo Sindoro di Astanajapura, Nyawa Pengendara Ertiga Melayang
- Mobil Tertabrak Kereta di Astanajapura, Warga Kesambi Tewas
BRT Trans Cirebon segera beroperasi di Bulan April 2021. Setuju atau tidak? Ikuti jajak pendapat dengan Klik Link BERIKUT INI.