CIREBON - Kecelakaan Kereta Api (KA) Argo Sindoro tertemper mobil Suzuki Ertiga di Km 221+9, Kanci, Kabupaten Cirebon, hari ini Kamis (1/4/2021), diduga karena pintu perlintasan yang terlambat menutup.
Dari keterangan saksi mata yang dihimpun Radar Cirebon, saat kereta akan melintas sekitar pukul 09.00, tidak ada bunyi lonceng. \"Nggak ada bunyi. Biasanya ada tanda kalau kereta mau lewat,\" kata Suryadi (75), warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Kemudian, diduga palang pintu perlintasan kereta api terlambat menutup. Soal ini, Suprityadi mengaku tidak mengetahui penyebabnya. Apakah tidak ada sinyal ataupun hal lainnya.
Yang aneh adalah, pengemudi dari arah Sindang Laut. Ketika memasuki perlintasan kereta, relatif tidak ada penghalang. Sehingga seharusnya bisa melihat bila ada kereta melintas baik dari sisi kanan (arah Jawa Tengah) maupun dari sisi kiri (arah Cirebon).
Terkait kejadian ini, Manajer Humas PT KAI Daops III Cirebon, Soeprapto mengungkapkan, terkait kronologi kejadian masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Namun, dia mengingatkan agar masyarakat disiplin ketika melintas di perlintasan sebidang. Di mana alat utama keselamatan adalah rambu lalu lintas.
Sementara status daripada penjaga pintu dan palang pintu dan AWS yang dipasang Dishub semuanya alat bantu semata.
\"Alat utama dari pengguna jalan raya ketika melintas di perlintasan sebidang adalah rambu lalu lintas,\" katanya.
Ini sesuai dengan UU 22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan raya. Terkait tata cara masyarakat melintas di perlintasan sebidang adalah berhenti lebih dahulu di rambu stop untuk memastikan situasi aman. (rdh)
Baca juga:
- Tragis, Disenggol Bus Bhineka, Ibu-ibu dari Astanajapura Tewas Terlindas
- Tertemper KA Argo Sindoro di Astanajapura, Nyawa Pengendara Ertiga Melayang
- Banyak Kemiripan Surat Wasiat Zakiah Aini dan Bomber Makassar, Ini Lengkapnya