JAKARTA-Pandemi Covid-19 membuat semua sektor berjalan lambat. Banyak bisnis dan usaha, termasuk UMKM yang gulung tikar akibat merugi. Untuk itu diperlukan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa-desa.
Dalam hal ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) mendorong sektor UMKM naik kelas, merangkul pelaku UMKM di desa, dan menjadikan sentra produksi nasional.
Program itu adalah Desa BRIlian. Program tersebut memberikan kesempatan kepada desa-desa di Indonesia untuk menjadi percontohan karena bisa dianggap tanggap, tangguh, dan selalu berinovasi.
Saat ini, terdapat lebih dari 500 desa yang telah diseleksi oleh BRI bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa). Pada tahun 2020, dari seleksi itu, terdapat 125 desa yang memenuhi kriteria ikut pelatihan dan peningkatan kapasitas desa.
Pada program tersebut BRI melakukan pendampingan, pelatihan, dan mengenalkan literasi keuangan digital. Bicara pemberdayaan desa, BRI mengembangkan ekosistem desa yang dibangun melalui 4 pilar. Mulai dari perangkat desa, BUMDes, UMKM desa dan pasar.
Jadi, bisa dibilang BUMDes bakal melahirkan UMKM yang produktif, dan mampu membuka lapangan kerja bagi warga desa. Selain itu, dengan mengembangkan BUMDes, BRI mengakuisisi BUMDes melalui agen branchless banking, atau bisa dikenal dengan Agen BRILink. (din/fin)