Sehari Juru Parkir Raup Rp300 Ribu

Minggu 04-04-2021,15:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

PERPUTARAN uang di sektor perparkiran sangatlah menggiurkan. Mungkin belum banyak orang yang menyadarinya. Meskipun retribusi atau tarif parkir yang ditetapkan nilainya tidak besar, namun jika dikumpulkan jumlahnya sangatlah besar.

Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan di jalanan Kota Cirebon, keperluan akan lahan parkir juga semakin meningkat. Beberapa ruas jalan bahkan hampir setiap hari mengalami kepadatan. Yang mana, salah satu sebabnya adalah karena penggunaan bahu jalan untuk kegiatan perparkiran.

Sejumlah ruas jalan yang setiap hari selalu diramaikan dengan  hiruk pikuk aktivitas perparkiran adalah Jalan Karanggetas, Jalan Winaon-Pasar Kanoman, Jalan Pasuketan, Jalan Pekiringan, Jalan Pandesan dan Jalan Pagongan dan juga beberapa ruas jalan lainya. Di ruas jalan tersebut hampir dipastikan ada juru parkir (jukir) yang memungut retribusi dari pengunjung yang datang.

Setiap hari ada ratusan atau bahkan ribuan pengunjung yang memarkirkan kendaraannya di titik titik tersebut. Pada satu ruas jalan, bisa terdapat 4-6 juru parkir yang berjaga. Mereka juga dibagi ke dalam dua shift. Yakni shift siang, mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00. Serta Shift malam. Yang dimulai sejak pukul 16.00 Wib sampai dengan pukul 22.00 WIB.

Salah seorang juru parkir di Jalan Karanggetas mengatakan, dirinya bisa mendapatkan pendapatan hingga Rp300 ribu per hari. Sebelum pandemi penghasilannya bahkan bisa lebih dari itu. “Ya kadang untung-untungan. Kalau lagi ramai bisa dapat banyak. Kalau legi sepi yang penting cukup saja,” ungkap pria yang enggan menyebutkan namanya tersebut.

Meskipun bisa memungut retribusi parkir cukup besar. Namun dia mengaku tak selalu menyetorkan target retribusi sebesar 30 persen per hari sebagaimana yang diatur dalam perda. Perhari, dirinya mengaku biasa menyetorkan antara Rp25 ribu sampai dengan Rp50 ribu saja.

“Sebenarnya kan dalam aturanya tarif parkir itu masih Rp500 untuk motor dan Rp2.000 untuk mobil. Tapi rata rata pengendara motor ngasihnya Rp2.000. Sama dengan mobil,” ucapnya.

2

Sementara itu, juru parkir di Jalan Pagongan, Abdullah mengaku, dalam sehari dirinya rata rata hanya membawa pulang uang sebesar Rp25 ribu sampai dengan Rp50 ribu. Sebab, rata rata kendaraan yang parkir di Jalan Pagongan adalah kendaraan roda empat. Yang mana aktivitas parkirnya berbeda dengan intensitas parkir motor. Ia juga bekerja untuk shift sore sampai dengan malam.

“Kalau di sini walaupun kelihatanya ramai, tapi yang parkir segitu gitu saja. Apalagi kalau toko tokonya sudah pada tutup, yang parkir juga nggak ada. Jadi yang disetorkan antara Rp7.000 sampai dengan Rp18 ribu saja. Yang penting masih bisa bawa pulang uang buat di rumah,” tandasnya. (awr)

Tags :
Kategori :

Terkait