FK UGJ Punya 315 Lulusan Dokter

Jumat 09-04-2021,15:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON- Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menggelar sumpah dokter. Sebanyak 24 dokter resmi disumpah setelah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).

Sumpah dokter XVII ini digelar secara online dan offline, Kamis (8/4). Hadir langsung Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) Cirebon Dadang Sukandar Kasidin, Rektor UGJ Prof Dr Mukarto Siswoyo MSi, Dekan FK UGJ Dr Catur Setiya Sulistiana MMed Ed, serta pengurus Yayasan Dharliana Harjowikarto dan Djuhariah. Hadir juga Direktur RSUD Waled Dr Budi Soenjaya, Wakil Dekan I dr HM Edial Sanif SpJP FIHA, Wakil Dekan II Hj Enny Suhaeni MKes, dan Wakil Dekan III dr Ahmad Fariz Malvi Zam Zam Zein SPPD.

Catur mengatakan, di Auditorium Kampus 4 UGJ, FK UGJ Cirebon menggelar kegiatan yang bersejarah dan sakral bagi dokter. Yaitu sumpah dokter. Sumpah dokter ini sangat spesial dan istimewa karena berlangsung saat pandemi Covid-19. “Atas nama pimpinan dan segenap civitas akademika FK UGJ, kami mengucapkan selamat kepada teman sejawat, dokter baru, atas segala jerih payah dan usaha kerasnya sehingga bisa menjadi dokter. Saat ini kita punya 315 lulusan dokter,” kata Catur.

Pihaknya berharap, semua usaha dalam mendidik dokter, bermanfaat bagi masyarakat. Begitu juga untuk orang tua dokter, pihaknya mengucapkan selamat dan terima kasih atas kepercayaan dan kerja samanya. Catur membeberkan, FK Unswagati sudah berusia 13 tahun, telah melakukan banyak kegiatan. Salah satunya secara aktif dalam diagnosis Covid-19 di Cirebon.

Sementara itu, dalam sumpah dokter kali ini, yang menjadi lulusan terbaik adalah dr Lita Harlianti dengan IPK 3,38. Sedangkan nilai CBT tertinggi adalah dr Singgih Andika Adhiguna dengan nilai 77,5.

Sementara itu, Mukarto mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang telah memilih UGJ sebagai tempat menempuh pendidikan. “Sumpah ini bukan seremonial, tapi harus diimplementasikan,” tegasnya.

Karenanya, rektor mengingatkan kepada lulusan FK UGJ untuk tidak melakukan hal-hal tidak terpuji. Masyarakat harus merasakan care-nya dokter alumni UGJ. Layanan adalah hal yang utama.

2

Perwakilan dokter baru, dr Singgih Andika Adhiguna mengatakan, sumpah dokter tersebut dihadapkan pada pandemi Covid-19. Sehingga, tidak bisa digelar offline. “Kami harus tetap menjaga kesehatan. Terima kasih kepada UGJ yang menjadikan kampusnya nyaman dalam menimba ilmu,” ungkapnya. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait