CIREBON – Paus Sperma yang terdampar di Pantai Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon akan diteliti lebih lanjut. Saat ini, jasad mamalia air itu tengah dipersiapkan untuk dikuburkan.
Tim dokter hewan dari Universitas Airlangga rencananya akan mengambil sampel paru-paru, jantung, hati dan organ pencernaan.
Pemeriksaan organ dalam ini, untuk mengetahui penyebab paus terdampar. Sebab, biasanya dikarenakan ada penyakit atau faktor lainnya.
\"Ini bukan jalur migrasi paur sperma ya. Biasanya di Indonesia Timur. Jadi perlu diketahui kenapa paus bisa terdampar di sini,\" tutur Anhar Muslim, Pelaksana Loka PSPL Serang, kepada Radar Cirebon.
Sedangkan untuk penguburan dilakukan menggunakan eskavator didatangkan dari Kabupaten Indramayu.
Kuburan untuk paus itu memiliki panjang 20 x 7 meter dan kedalaman 7 meter. Penguburan akan dilakukan secepatnya.
Dari ukuran paus tersebut, diperkirakan sudah berusia dewasa. Hingga kini yang jadi pertanyaan adalah, bagaimana paus tersebut terpisah dari kelompoknya. Kemudian terdampar sampai ke perairan Cirebon.
Terkait teknis penguburan, nampak paus tersebut dipasang pelampung dan kemudian ditarik ke pantai. Membutuhkan 3 kapal untuk menarik paus tersebut.
Saat ini, upaya penguburan tengah berlangsung. Dan posisi jasad paus juga sudah berada di dekat pantai. (dri)
Baca juga:
- Molnupiravir, Obat yang Bikin Covid-19 Bakal Jadi seperti Flu Biasa
- Hari Pertama Bus Trans Cirebon, 5 Catatan untuk Halte, Kebasahan Kalau Hujan, Ada Mobil Parkir di Jalur BRT
- Sederet Fasilitas BRT Trans Cirebon: Wifi Gratis, Full Musik Tarling