CIREBON - Bekas tempat warung remang-remang dan tempat prostitusi di Blok Jongor Kalijaga, Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, telah dihancurkan Sat Pol PP Kabupaten Cirebon. Kini di lokasi itu telah dibangun sebuah musala.
Dibangunnya musala tersebut dilakukan untuk menghilangkan kesan Jongor sebagai tempat prostitusi. Termasuk juga untuk menjadi tempat mengaji anak-anak.
Salah satu warga, Maksudi mengatakan dirinya sengaja ingin menghilangkan kesan Jongor sebagai tempat prostitusi yang sudah puluhan tahun melekat.
“Memang Jongor ini terkenal dengan tempat gitu, nah saya ingin merubah kesan Jongor yang sudah lama itu,” ujarnya.
Terlebih lagi menurut Maksudi banyak anak-anak yang belajar mengaji di tempat tersebut. “Apalagi disini juga banyak sekali anak-anak yang sedang dan mau belajar mengaji tetapi tempatnya tidak ada untuk belajar mengaji,” sambungnya.
Oleh sebab itu dirinya merelakan uang untuk ibadah hajinya untuk membangun sebuah musala. Baginya kebutuhan agama di kampungnya jauh lebih penting ketimbang dirinya berangkat haji.
“Kitakan harus perhatikan kampung kita dulu, kalau kampung kita terutama warga sudah bisa untuk kebutuhan spiritual terutama untuk belajar agama tercukupi baru kita pikirkan untuk berhaji,” ungkapnya.
Kalau tidak segera dibangun musala, dirinya khawatir akan warung remang-remang kembali muncul.
“Kebetulan di sini semangat mengaji anak-anak sangat tinggi. Daripada warung remang-remang bercokol kembali lebih baik kita segera bangun musholah,” ujarnya.
Sementara itu Camat Mundu, Anwar Sadat mengatakan, sangat bersyukur ada warga yang cukup peduli agar warung remang-remang yang telah dibongkar tidak lagi difungsikan.
“Kalau ada musala, banyak orang yang mengaji dan beribadah sehingga tidak mungkin usaha prostitusi di sini bangkit lagi,” tuturnya.
Anwar berharap kegiatan keagamaan di Jongor ini bisa lebih ditingkatkan lagi. “Yang bisa menangkal pengaruh negatif terutama prostitusi itu adalah kegiatan ibadah. Ini juga bisa menghilangkan kesan Jongor yang sudah belasan atau puluhan tahun ini terkenal dengan tempat prostitusi dan penjualan miras,” ujarnya.(den)