Pilot Kelaparan dan Sesak Nafas, Penyebab Puluhan Paus Terdampar di Pantai

Kamis 15-04-2021,09:45 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

KEJADIAN paus terdampar di Bungko Lor, Kabupaten Cirebon masih dalam penyelidikan. Sebelumnya, KKP telah merilis penyebab puluhan paus pilot terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Madura.

Hal ini disampaikan dalam jumpa pers penyampaian hasil investigasi terdamparnya 52 paus pilot sirip pendek di Madura itu, di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, beberapa waktu lalu.

Resume pemeriksaan oleh tim Fakultas Kedokeran Hewan Universitas Airlangga ini adalah koloni sedang migrasi dan berburu, dipimpin betina produktif.

Betina utama yang disimpulkan sebagai pemimpinan kelompok (pilot) karena paling besar ini disebut sedang masa ovulasi atau siap kawin.

Penyebab terdamparnya kelainan otot reflektor yang mengarahkan melon-nya.

“Dalam kondisi kelaparan, maka mendorongnya terdampar. Penyebab kematiannya gagal nafas,” jelas Bilqisthi Ari Putra, praktisi patologi veteriner dari Universitas Airlangga yang jadi Ketua Gugus Tugas Investigasi paus pilot terdampar ini.

Sedangkan anggota koloni paus, dari 52 ekor hanya 34 yang diperiksa, disebut mati karena dehidrasi dan kelelahan.

2

Jika kematian betina utama karena mengalami emfisema atau sesak nafas, sedangkan pejantan utama mengalami kelaparan, gangguan pernafasan (penemunia granulomatosa) dan gangguan jantung (infark miokard).

Tim Unair ini menyebut melakukan identifikasi dan postmortem pada 19 Februari selama 12 jam sampai malam di laut.

Terkait penyakit yang diidap para paus ini, Bilqis menyebut tak ada satwa liar 100% sehat, karena ada penyakit yang dibawa. “Satwa liar yang bermigrasi sulit ditentukan sumber penyakitnya karena antar benua. Mayoritas penyakit kronis, yang sudah lama,” katanya.

Berita berlanjut ke halaman berikutnya...

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait