SUMBER– Desakan Wakil Ketua DPRD, Drs Zaenal Arifin Waud terkait pelantikan kuwu agar tidak dilakukan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, digubris Bupati, Drs H Dedi Supardi MM. Untuk pertama kalinya, pelantikan 13 kuwu dilakukan di Ruang Paseban, Rabu (21/8). “Dipindahnya pelantikan kuwu ke setda ini untuk menghindari prasangka buruk di kalangan politisi. Apalagi momentumnya menjelang pemilukada Cirebon ditambah unsur politiknya sangat kental,” ujar bupati, kepada Radar. Dedi mengaku, menerima masukan dari wakil ketua DPRD melalui media massa. Pelantikan kuwu di Ruang Paseban, semata ingin menjaga kondusivitas daerah. “Saya tidak mau meperkeruh keadaan, ya sudah pelantikan dipindah,” paparnya. Meski dialihkan, bupati dua periode tersebut tetap mengingatkan kepada para kuwu yang baru saja dilantik untuk dapat menjaga kondusivitas daerah. Karena gejolak utama yang menjadi sentral berasal dari bawah, yakni desa. “Oleh karena itu, menjaga kondusivitas desa merupakan tugas utama para kuwu,” terangnya. Dedi juga berhadap kepada seluruh kuwu agar mampu merangkul semua lapisan masyarakat. Sebab, dirinya yakin sebagai kuwu baru pasti akan mendapat banyak rintangan dan cobaan. Sebagai bupati, Dedi berpesan kepada kuwu yang baru dilantik agar dapat menggunakan hak pilihnya pada 6 Oktober mendatang saat pemilihan bupati dan wakil bupati Cirebon. (sam)
Untuk Pertama Kalinya Kuwu Dilantik di Setda
Kamis 22-08-2013,11:54 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :