RUSIA mengusir 20 diplomat Ceko pada Minggu (18/4) dan memberi tenggat waktu 24 jam untuk keluar dari negaranya. Aksi tersebut dilakukan sebagai balasan atas pengusiran 18 diplomat Rusia oleh Praha pad hari Sabtu (17/4).
Ceko sebelumnya menuduh dua orang intelejen Russia terlibat alam aksi peledakan gudang amunisis pada tahun 2014 lampau. Mereka juga diduga terlibat dalammupaya pembunuhan agen ganda Russia di Inggris pada tahun 2018 dengan menggunakan zat saraf.
Di bayangi aksi balasan lebih keras dari Russia, Ceko pun berusaha melibatkan NATO dan sekutu Uni Eropa dalam pereslisihan diplomatic ini. Ceko akan membawa kasus ini pada sidang NATO Senin (19/4).
Dilansir berita RMOLjabar, Amerika Serikat yang beberapa hari lalu sama-sama mengusir Diplomat Russia, kegirangan langkahnya diikuti Ceko. Departemen Luar Negeri AS memuji tanggapan tegas Praha atas \"tindakan subversif Rusia di tanah Ceko\".
Baru kali ini Praha dan Moskow secara terbuka memperlihatkan perselisihan diplomatic mereka sejak Era Uni Soviet berakhir di tahun 1989.
Kisis diplomatik ini tek lepas dari semakin meningkatnnya tensi politik antara Russia dan Uni Eropa menyusul meningkatnya aktifitas militer Russia di wilayah Krimea dan pecahnya perang antara ukraina melawan Russia di sektar Donbass. (*)