NAPLES- AC Milan berhasil membawa pulang tiga angka dari San Paolo, markas Napoli, kemarin dini hari. Tim berjuluk Rossoneri itu mengalahkan tuan rumah Napoli 2-1 (1-0) pada giornata (pekan) kedelapan Serie A Liga Italia.
Suntikan tiga angka yang membuat Milan menggusur rival sekotanya Inter Milan dari posisi kedua dengan 17 poin. Mereka juga sekarang hanya tertinggal dua poin di belakang Lazio yang berstatus capolista alias penguasa klasemen sementara.
Reaksi positif setelah kalah 0-2 dari Real Madrid di Liga Champions. “Kami telah mengemas 17 poin, dan kami selalu menang dalam empat laga terakhir (Serie A), kami hanya terpeleset di Madrid,” jelas Massimiliano Allegri, pelatih Milan, seperti dikutip AFP.
Bukan hanya itu, kemenangan atas Napoli juga sekaligus mematahkan rekor tidak pernah menang di San Paolo yang bertahan lebih dari 12 tahun. Selama ini stadion itu dikenal angker bagi Milan, kali terakhir menang pada 4 Januari 1998.
“Kami menyadari tidak akan mudah melawan Napoli. Kami juga tahu bahwa harus bermain bagus untuk menang. Milan memang pantas menang. Kami punya banyak peluang untuk mengakhiri laga lebih cepat,” ujar pelatih berusia 43 tahun itu.
Milan mengawali laga dengan sulit. Mereka harus menarik keluar bek kiri Luca Antonini karena cedera akibat bertabrakan dengan Cristian Maggio di menit ke-12. Terpaksa Allegri memainkan bek kanan gaek Massimo Oddo untuk kali pertama musim ini.
Ternyata masuknya Oddo memberikan pengaruh besar. Terbukti, dia mencatat dua assist untuk gol Milan yang diceploskan Robinho pada menit ke-22 dan gol Zlatan Ibrahimovic (71’). Gol Napoli diceploskan Ezequiel Lavezzi (78’).
Milan sejatinya diuntungkan dengan unggul satu pemain pada babak kedua setelah Michele Pazienza diusir keluar lapangan di menit ke-45. Tapi, justru permainan Partenopei -julukan Napoli- semakin garang ketika hanya sepuluh orang.
“Kami sangat berrisiko mengakhiri laga dengan skor imbang, padahal hanya melawan sepuluh pemain. Seharusnya tim seperti kami tidak boleh melakukan hal seperti itu. Kami harus segera mengakhiri laga,” jelas mantan pelatih Cagliari itu.
Senada dengan Allegri, pelatih Napoli Walter Mazzarri juga menilai timnya bermain lebih baik saat Pazienza keluar. “Ironis, kami bermain lebih baik saat hanya sepuluh orang, tapi saya lebih memilih bermain dengan 11 orang,” kata Mazzarri.
Menurut Mazzarri, kekalahan dari Milan itu terjadi karena pemainnya tegang. Akibatnya, mereka tidak bermain seperti biasanya. “Kami harus belajar lagi untuk menghadapi tim papan atas seperti Milan,” ujar tactician berusia 49 tahun itu.
Sementara itu, Robinho sangat senang dengan performanya pada laga kemarin dini hari. Apalagi, dia mencetak gol pembuka. Dengan begitu, dia telah mencetak dua gol bagi Milan pada awal musim ini. Robinho menjadi starter karena Ronaldinho cedera.
Allegri memainkan Robinho sebagai penyerang lubang di belakang Ibrahimovic dan Alexandre Pato. “Saya bermain sebagai penyokong striker dan saya sangat senang karena memiliki peluang bermain sebagai starter,” bilang pemain timnas Brazil itu. (ham)
NAPLES- AC Milan berhasil membawa pulang tiga angka dari San Paolo, markas Napoli, kemarin dini hari. Tim berjuluk Rossoneri itu mengalahkan tuan rumah Napoli 2-1 (1-0) pada giornata (pekan) kedelapan Serie A Liga Italia. Suntikan tiga angka yang membuat Milan menggusur rival sekotanya Inter Milan dari posisi kedua dengan 17 poin. Mereka juga sekarang hanya tertinggal dua poin di belakang Lazio yang berstatus capolista alias penguasa klasemen sementara.Reaksi positif setelah kalah 0-2 dari Real Madrid di Liga Champions. “Kami telah mengemas 17 poin, dan kami selalu menang dalam empat laga terakhir (Serie A), kami hanya terpeleset di Madrid,” jelas Massimiliano Allegri, pelatih Milan, seperti dikutip AFP.Bukan hanya itu, kemenangan atas Napoli juga sekaligus mematahkan rekor tidak pernah menang di San Paolo yang bertahan lebih dari 12 tahun. Selama ini stadion itu dikenal angker bagi Milan, kali terakhir menang pada 4 Januari 1998.“Kami menyadari tidak akan mudah melawan Napoli. Kami juga tahu bahwa harus bermain bagus untuk menang. Milan memang pantas menang. Kami punya banyak peluang untuk mengakhiri laga lebih cepat,” ujar pelatih berusia 43 tahun itu.Milan mengawali laga dengan sulit. Mereka harus menarik keluar bek kiri Luca Antonini karena cedera akibat bertabrakan dengan Cristian Maggio di menit ke-12. Terpaksa Allegri memainkan bek kanan gaek Massimo Oddo untuk kali pertama musim ini.Ternyata masuknya Oddo memberikan pengaruh besar. Terbukti, dia mencatat dua assist untuk gol Milan yang diceploskan Robinho pada menit ke-22 dan gol Zlatan Ibrahimovic (71’). Gol Napoli diceploskan Ezequiel Lavezzi (78’).Milan sejatinya diuntungkan dengan unggul satu pemain pada babak kedua setelah Michele Pazienza diusir keluar lapangan di menit ke-45. Tapi, justru permainan Partenopei -julukan Napoli- semakin garang ketika hanya sepuluh orang.“Kami sangat berrisiko mengakhiri laga dengan skor imbang, padahal hanya melawan sepuluh pemain. Seharusnya tim seperti kami tidak boleh melakukan hal seperti itu. Kami harus segera mengakhiri laga,” jelas mantan pelatih Cagliari itu.Senada dengan Allegri, pelatih Napoli Walter Mazzarri juga menilai timnya bermain lebih baik saat Pazienza keluar. “Ironis, kami bermain lebih baik saat hanya sepuluh orang, tapi saya lebih memilih bermain dengan 11 orang,” kata Mazzarri.Menurut Mazzarri, kekalahan dari Milan itu terjadi karena pemainnya tegang. Akibatnya, mereka tidak bermain seperti biasanya. “Kami harus belajar lagi untuk menghadapi tim papan atas seperti Milan,” ujar tactician berusia 49 tahun itu.Sementara itu, Robinho sangat senang dengan performanya pada laga kemarin dini hari. Apalagi, dia mencetak gol pembuka. Dengan begitu, dia telah mencetak dua gol bagi Milan pada awal musim ini. Robinho menjadi starter karena Ronaldinho cedera.Allegri memainkan Robinho sebagai penyerang lubang di belakang Ibrahimovic dan Alexandre Pato. “Saya bermain sebagai penyokong striker dan saya sangat senang karena memiliki peluang bermain sebagai starter,” bilang pemain timnas Brazil itu. (ham)