Sudah Lampu Kuning, Utang Indonesia Tembus Rp 6.444 Triliun

Jumat 30-04-2021,09:45 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

JAKARTA - Jumlah utang Indonesia melonjak Rp 1.253 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saat ini, utang pemerintah Rp 6.444 triliun.

Rasio utang pemerintah pun ikut terkerek menjadi 41,64 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada bulan lalu.

Kondisi ini tidak lepas dari pandemi covid-19. Seperti diutarakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Mengutip laporan APBN KiTa edisi April 2021, Kamis (22/4), Sri Mulyani menjelaskan kenaikan utang Indonesia terjadi karena ekonomi RI masih berada dalam fase pemulihan setelah dihantam pandemi covid-19.

Toh, Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang jumlah utangnya terus meningkat.

Pemicu utang ini diantaranya belanja yang cukup besar. Terutama stimulus ekonomi dan penyediaan vaksin covid-19 gratis.

Kendati demikian, Menkeu menyebut rasio utang ini salah satu yang terkecil dibandingkan negara ASEAN lainnya di G20.

2

Adapun, utang pemerintah terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp5.583,16 triliun atau setara 86,63 persen dari total utang. Sedang sisanya Rp861,91 triliun berasal dari pinjaman.

Sementara itu, Ekonom Indef, Bhima Yusdistira mengingatkan, jumlah utang Indonesia sudah ada di zona kuning meski secara rasio masih di bawah batas yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yakni 60 persen dari PDB.

Tetapi, tidak menutup kemungkinan jumlah utang ini akan terus bertambah. Mengingat pengelolaan fiskal yang masih seperti sekarang ini. (yud/cnn)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait