CIREBON - Diberlakukannya larangan mudik lebaran yang akan dimulai Kamis besok (6/5), sangat berdampak pada angkutan bus.
Bahkan, sejumlah perusahaan PO bus mengeluhkan kebijakan pemerintah tersebut. Karena akan berdampak sepinya penumpang dan penurunan jumlah pendapatan.
Sriyanto, salah satu sopir bus PO Coyo mengaku prihatin dengan adanya larangan mudik tersebut.
\"Ya jujur saja, dengan adanya larangan mudik ini nasib pendapatan kami awak bus akan hilang. Karena bus tidak beroperasi otomatis tidak ada penumpang,\" ujarnya ditemui radarcirebon.com di Terminal Harjamukti, Rabu (5/5).
Menurut Sriyanto, jumlah penumpang yang naik bus saat ini rata-rata hanya kisaran 3 hingga empat orang yang berangkat dari Terminal Harjamukti Kota Cirebon.
\"Kalau penumpang dari Semarang yang turun di Terminal Harjamukti ini jumlahnya sekitar 17 orang penumpang,\" katanya.
Sementara itu, Edi seorang penumpang bus tujuan Semarang menuturkan, dirinya melakukan mudik hari ini (5/5) karena menghindari larangan mudik yang akan berlaku pada Kamis (6/5).
\"Saya mau pulang kampung ke Semarang hari ini (5/5) karena kalau besok berangkat takutnya disuruh pulang lagi oleh petugas,\" tuturnya. (rdh)