CIREBON - Sekeluarga yang mudik jalan kaki dari Gombong ke Soreang, Bandung, membuat geger. Diduga aksi tersebut hanya modus dan sudah berulangkali dilakukan.
Relawan Jalan Magelang, Agus Trianto menginformasikan kepada radarcirebon.com bahwa tahun lalu, keluarga tersebut juga melakukan aksinya. Bahkan Agus sendiri yang sempat mengantarkan dan mencoba membantu.
\"Modus itu, tahun lalu pernah dikondisikan dari Jogja sampai ke Semarang,\" kata Agus, Senin (10/5/2021).
Tahun lalu alasannya dari Bandung mau ke Semarang, karena di PHK dari konveksi. Lalu berencana ke tempat saudaranya di Semarang cari pekerjaan di sana.
Namun, keluarga ini mengaku salah naik bus dan malah turun di Jogjakarta. \"Tahun lalu, ketemu di utara Terminal Fly Over Jombor,\" kata pria yang kesehatiannya pulang pergi Magelang-Jogja tersebut dan aktif sebagai relawan Jalan Magelang.
Diceritakan Agus, ketika itu keluarga tersebut dia bawa sampai Terminal Magelang. Awalnya akan dibelikan tiket sampai ke Semarang, ternyata sudah tidak ada bus.
Kemudian dia berkoordinasi dengan relawan Jawa Tengah, dan direspons dari Relawan Ojol Bawen bersama R2C Semarang.
\"Kita estafet anter ke Terminal Bawen, dijemput Relawan dianter ke Banyumanik Semarang. Lalu diantar relawan R2C sampai Simpang 5 Semarang,\" tuturnya.
Ketika itu, keluarga tersebut tidak mau diantar sampai ke rumah saudara yang dimaksud. Mereka hanya minta diturunkan di Simpang 5 Semarang.
Kejadiannya, ketika awal-awal lockdown karena covid-19. \"Mereka mengaku nggak bawa uang. Saya ada foto dokumentasinya,\" ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, istri dari keluarga tersebut mengaku orang Medan.
Namun, para relawan tersebut sudah berkomitmen untuk tidak memberikan uang. Adapun keperluan seperti makan dan minuman selalu diberikan.
Bahkan untuk perjalanan pulang, dibelikan tiket.
Dia mengungkapkan, ciri-ciri modus seperti ini, biasanya mereka tidak mau diantar ke kantor polisi.
Sebab, bila bukan modus, biasanya akan bersedia untuk diantar ke polsek terdekat.