JAKARTA - Persiapan Komisi Pemilihan Umum menggelar Pemilu Legislatif 2014 masuk tahap teknis krusial. Setelah penetapan daftar calon tetap, KPU mulai mempersiapkan diri untuk segera membuka tender pengadaan logistik Pileg 2014. Agustus merupakan persiapan akhir KPU sebelum tahapan pengadaan logistik resmi dimulai. Kepala Biro Logistik KPU Boradi menyatakan, saat ini KPU menyusun jadwal untuk prakualifikasi dan pemaketan kebutuhan logistik. \"September akan prakualifikasi. Sekarang menyusun dokumen, jadwal, surat suara, semuanya,\" ujar Boradi saat dihubungi Minggu (25/8). September depan, menurut Boradi, adalah dimulainya seleksi terhadap para peserta tender logistik pemilu. Setelah mendapat catatan peserta yang dinilai lulus, KPU akan mengundang mereka pada lelang yang digelar Oktober. \"Untuk lelang, perkiraan penetapan pemenang baru pada Desember. Januari mulai produksi,\" katanya. Menurut Boradi, masa waktu hingga Desember ditujukan untuk mengantisipasi molornya proses lelang. Jika lelang berjalan mulus, KPU tidak perlu menunggu hingga Desember untuk mengetahui pemenang tender logistik. \"Kalau lelangnya mulus, November sudah ada pemenang,\" ujarnya. Adapun logistik yang akan dilelang KPU itu berupa surat suara, tinta, formulir, dan segel. Boradi menyatakan, prinsip pengadaan logistik pemilu kali ini tidak jauh berbeda dengan pemilu sebelumnya. Hanya, KPU bakal menambah jumlah paket pengadaan logistik. Pengadaan surat suara misalkan. Jumlah paket yang ditawarkan dalam lelang akan ditambah. \"Kalau dulu surat suara terdiri atas sebelas paket, kemungkinan sekarang ditambah supaya pekerjaannya tidak terlalu berat,\" ujarnya. Penambahan diperkirakan mencapai 15 paket untuk produksi logistik. Proses distribusi logistik pun, ujar Boradi, diprioritaskan untuk daerah-daerah yang jangkauan logistiknya sulit. Misalnya, logistik untuk Provinsi Papua, Maluku, Maluku Utara, dan Kepulauan Riau akan dicetak lebih awal. \"Dicetak dan dikirim lebih awal, termasuk untuk luar negeri,\" ujarnya. Targetnya, pada 1 Maret, logistik tersebut sampai di kabupaten masing-masing provinsi. KPU, lanjut Boradi, mengharapkan pemenang tender logistik pemilu itu adalah perusahaan yang memiliki kedekatan dengan wilayah distirbusi logistik. Contohnya, untuk wilayah Aceh dan Sumut, idealnya pemenang tender pengadaan logistik itu berada di sekitar wilayah tersebut demi memudahkan distribusi. \"Kami berharap, perusahaan-perusahaan semacam itu mampu bersaing,\" ujarnya. Target 1 Maret, ujar Boradi, dimaksudkan untuk mengantisipasi logistik yang sampai tujuan ternyata rusak. Saat logistik tiba, petugas KPU harus langsung memeriksa. Jika ada yang rusak, petugas harus segera melapor ke KPU. \"Supaya ada waktu untuk distribusi penggantinya,\" tandasnya. (bay/c4/fat)
KPU Siapkan Tender Logistik Pemilu
Senin 26-08-2013,10:38 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 05-09-2024,18:00 WIB
Festival Astra 2024 Sukses Beri Inspirasi Berkelanjutan
Kamis 05-09-2024,11:00 WIB
Jambret Asal Balongan Diringkus Polsek Lelea Indramayu, Pelaku Asal Juntinyuat Masih Buron
Kamis 05-09-2024,09:30 WIB
Sambut Misa Bersama Paus Fransiskus, Ratusan Jemaat Gereja Santo Yusuf Cirebon Berangkat ke GBK
Kamis 05-09-2024,12:30 WIB
Turnamen Sepak Bola Api di Kuningan Seru dan Menantang, Digelar Oleh GP Ansor
Kamis 05-09-2024,13:30 WIB
Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka, Berkas Perkasa Sudah Dilimpahkan ke PN Bandung
Terkini
Jumat 06-09-2024,08:00 WIB
Reike Diah Pitaloka Curhat ke Paus Fransiskus Soal Kasus Timah yang Rugikan Negara Rp 300 Triliun
Jumat 06-09-2024,07:00 WIB
Roberto Mancini Sebut Dua Faktor yang Buat Timnya Gagal Kalahkan Indonesia
Jumat 06-09-2024,06:00 WIB
Pertarungan Dua Buaya dalam Merebutkan Wilayah, Menjadi Perbincangan di Australia, Kok Bisa?
Jumat 06-09-2024,05:00 WIB
Murka! Kim Jong Un Eksekusi Mati 30 Pejabat Gegara Gagal Tangani Banjir
Jumat 06-09-2024,04:00 WIB