JAKARTA - Pemerintah telah memberi label teroris kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Namun, ada beberapa hal yang bikin heran. Diantaranya, senjata yang digunakan juga amunisi mahal.
Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri Komjen Paulus Waterpauw mengatakan petugas gabungan cukup sulit menangani teroris KKB. Sebab, mereka sangat menguasai medan.
Dia mengatakan dengan labelisasi teroris kepada KKB, maka pemerintah akan mengetahui siapa yang menyokong hingga mendanai.
Pada ranah tersebut ada ruang yang bisa dimasuki oleh Densus 88 guna menanganinya. Mantan Kapolda Sumatera Utara dan Papua tersebut mengaku heran dengan KKB yang bisa membeli senjata dan kebutuhan lain.
\"Memang aneh, tidak bekerja, tidak punya penghasilan tetap, tapi bisa membeli senjata dan amunisi yang begitu mahal, itu dari mana,\" ujar dia mempertanyakannya.
Menurutnya pula, terdapat beberapa alasan dari mana sumber pendapatan KKB, sehingga bisa membeli senjata dan amunisi.
Pada bagian itulah yang sedang dicari oleh pemerintah dan harus diputus.
Menyangkut label teroris, Komjen Pol Paulus Waterpauw terus mengingatkan masyarakat terutama di Bumi Cenderawasih agar tidak salah mengartikan, karena cap itu hanya khusus kepada KKB saja. (yud/jpnn)
Baca juga:
- Idul Fitri, Keraton Kasepuhan Kembali Bunyikan Gamelan Sekaten
- Libur Lebaran dengan Menikmati Suasana Alun-alun Kejaksan Malam Hari