Pengakuan Paman Aisyah di Temanggung Bikin Geleng-geleng

Selasa 18-05-2021,20:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

FAKTA baru penemuan jasad Aisyah di Temanggung, Jawa Tengah, diungkap oleh keluarga. Keluarga benar-benar tak menyangka bahwa Aisyah meninggal dengan cara yang tragis dan mengenaskan. Bocah perempuan berusia tujuh tahun itu, ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi tinggal kerangka dan kulit.

Aisyah ditemukan di atas kasur di sebuah kamar di rumah orangtuanya, di Dusun Paponan, Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung. Diduga, kematian Aisyah itu sengaja ditutup-tutupi oleh orangtuanya, Marsidi (42) dan Suwarthinah (38).

Sebab, bocah malang itu diduga sudah meninggal sejak empat bulan lalu. Maryanto, adik Marsidi menyatakan, kakaknya sejak empat bulan terakhir selalu menutup-nutupi keberadaan Aisyah.

Saat ia menayakan keberadaan keponakannya itu, Marsidi menyebut Aisyah berada di rumah kakeknya di Dusun Congkrang, Bejen. “Dia (Marsidi) mengatakan Aisyah di rumah kakeknya dan tidak mau diajak pulang,” ungkapnya.

Awalnya, Maryanto mengaku sama sekali tak menaruh curiga kepada kakaknya itu. Akan tetapi, alasan yang sama selalu dilontarkan Marsidi setiap kali ia menanyakan keberadaan keponakannya kembali. “Lama-lama jadi curiga, tapi belum mikir sampai ke sana (Aisyah meninggal),” tuturnya.

Puncaknya, yakni pada hari raya lebaran kemarin dimana seluruh keluarga berkumpul di rumah orangtuanya di Dusun Selingkung, Desa Congkrangan. Saat itu, Aisyah sama sekali tak terlihat berkumpul.

Hal itu membuat kakek Aisyah justru bingung dan tak mengetahui keberadaan salah satu cucunya itu. Itu membuat sang kakek mendesak Marsidi untuk mengungkap dimana saat itu Aisyah berada. Dari situ, Marsidi kemudian menceritakan ihwal kronologi kejadian yang dialami Aisyah.

2

Akhirnya pada Minggu (16/5) malam, keluarga besama Ketua RW dan kades setempat mendatangi rumah orangtua Aisyah. Benar saja, didapati Aisyah sudah meninggal dengan kondisi tinggal kerangka dan kulit. Aisyah ditemukan dalam posisi terlentang dan tinggal kerangka dan kulit. Selanjutnya, peristiwa itu dilaporkan ke kepolisian.

Penjelasan Polres Temanggung

Jasad Aisyah yang ditemukan di dalam kamar rumah orangtuanya membuat geger warga Dusun Paponan, Desa Bejen, Kecamatan Bajen, Temanggung, Jawa Tengah. Pasalnya, kedua orangtuanya, Marsidi (42) dan Suwarthinah (38) terkesan menutup-nutupi kematian bocah perempuan berusia 7 tahun tersebut.

Apalagi saat ditemukan, kondisi jasad sudah dalam kondisi mengenaskan. Aisyah ditemukan terbaring di tempat tidur di sebuah kamar dengan posisi telentang. Yang membuat miris adalah, jasad Aisyah saat ditemukan sudah tinggal kerangka dan kulit seperti mumi.

Diduga, bocah malang itu sudah meninggal sejak empat bulan lalu. Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi menyampaikan, penemuan jasad Aisyah kali pertama dilaporkan warga pada Minggu (16/5) malam. “Minggu (16/5) malam pukul 23.30 Polsek Bejen mendapat laporan tentang penemuan mayat di Dusun Paponan,” ujar Benny.

Benny memastikan, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. “Saat ini kami sudah mengamankan empat orang untuk diperiksa,” ungkapnya. Keempat orang tersebut yakni kedua orangtua Aisyah Marsidi dan Suwarthinah 38.

Sedangkan dua orang lainnya adalah Haryono (56) warga Dusun Saren dan Budiono (43), warga Dusun Demangan. Keduanya adalah orang yang diminta orangtua Aisyah untuk ‘menyembuhkan’. Kendati demikian, Benny masih belum bisa memberikan keterangan detil terkait kasus tersebut karena masih dengan dalam proses pemeriksaan.

“Untuk penyebab meninggalnya sedang kami dalami. Hari ini (kemarin red) sedang kami otopsi,” tandasnya. Saat ini, polisi juga sudah memasang garis polisi di rumah orangtua Aisyah yang sekaligus menjadi tempat kejadian perkara (TKP).(pojoksatu)

Tags :
Kategori :

Terkait