Dilarang Mudik Lebaran, Kecelakaan Meningkat

Kamis 20-05-2021,23:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KEBIJAKAN larangan mudik Lebaran, ternyata tidak berbanding lurus dengan jumlah kecelakaan lalu lintas. Pada Operasi Ketupat 2021, Polri mencatat kecelakaan lalu lintas naik siginifikan. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya menyebutkan pihaknya mencatat kecelakaan lalu lintas selama periode Operasi Ketupat 2021 meningkat. Jumlah kenaikan mencapai 100 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Kejadian kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2021 tercatat sebanyak 1.291 kejadian, atau kenaikan 100 persen dari tahun lalu, hanya 566 kejadian,” katanya, Rabu (19/5) malam.

Selain kecelakaan, Polri juga mencatat masalah keamanan dan keselamatan dan ketertiban lancar lalin lintas.

Selama periode Operasi Ketupat 2021 (6-17 Mei), Polri melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas sebanyak 149.353. Angka ini juga mengalami kenaikan mencapai 32 persen dari tahun lalu, yang hanya 11.3088 kasus.

“Untuk penindakan pelanggaran protokol kesehatan 65.4623 penindakan atau naik 100 persen dari tahun lalu ada 60.281 penindakan,” katanya.

Dilanjutkannya, untuk kegiatan pengaturan, penindakan, pengawalan dan patroli (Turjakwali) dilaksanakan sebanyak 1.152.863 kegiatan atau naik 100 persen. Dalam pelaksanaan Turjakwali dilakukan pemeriksaan kendaraan bermotor sebanyak 1.283.923 unit, jumlah kendaraan bermotor diputarbalikkan sebanyak 397.892 unit.

“Rincian kendaraan yang diputarbalikkan yakni roda dua sebanyak 234.324 unit, roda empat sebanyak 142.426 unit. Kendaraan Penumpang roda empat sebanyak 12.914 unit, kendaraan roda empat angkutan barang 82.28 unit,” ungkapnya.

2

Penindakan juga dilakukan terhadap travel gelap atau tak berizin, yakni sebanyak 835 unit.

Dalam Operasi Ketupat 2021 selain melakukan penindakan kendaraan yang terindikasi mudik, petugas Polri juga melaksanakan tes cepat antigen secara acak sebanyak 58.640 kali. Hasilnya 180 orang dinyatakan reaktif.

“Polri juga melalukan pembagian masker sebanyak 576.094 masker,” ucap Ramadhan.

Target Operasi Ketupat selain untuk pengamanan dan pengawasan protokol kesehatan sebelum, saat dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021, sekaligus mencegah masyarakat mudik guna memutus mata rantai COVID-19.

“Tujuan Operasi Ketupat juga untuk lancarnya distribusi logistik dan BBM serta menurunkan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas,” katanya.

Operasi Ketupat 2021 dilaksanakan Polri selama 12 hari (6-17 Mei). Personel yang dilibatkan 166.734 orang. Rinciannya, 834 personel dari Mabes Polri, 93.336 personel polda dan jajaran dari instansi terkait 72.564 personel.(gw/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait