*Trauma Disidik Aparat, ULP Bentuk Panitia Baru KEJAKSAN– Masyarakat harus lebih lama menunggu Jl Cipto Mangunkusumo (MK) diperbaiki. Pasalnya, panitia lelang pelebaran dan pemindahan median tengah Jl Cipto seluruhnya kompak mengundurkan diri. Alasannya sepele, trauma dengan kasus Pemuda Gate, salah satu proyek pemerintah yang pernah masuk dalam ranah hukum (kejaksaan). Kepala Bidang Bina Marga DPUPESDM Imas Maskanah ST MM mengatakan, perbaikan dan pemindahan Jl Cipto terkendala karena panitia lelang belum menghasilkan pemenang. Bahkan, lmas terkejut saat mengetahui panitia awal yang telah terbentuk, seluruhnya mengundurkan diri. Meskipun saat ini sudah diganti dengan panitia baru, itu membuat kegiatan DPUPESDM menjadi tertunda. Imbasnya, masyarakat harus lebih lama menikmati Jl Cipto terbaru dengan median tanpa reklame iklan. “Setelah Lebaran, saya pikir sudah menang, ternyata malah mundur semua,” ungkap Imas kepada Radar, Selasa (27/8). Perempuan yang juga menjabat Plt Sekretaris DPUPESDM itu mengapresiasi langkah Ketua ULP, Dede Sudarsono ST. Pasalnya, mengetahui seluruh panitia awal mundur, dia langsung membentuk panitia baru. Imas berharap, panitia yang baru terbentuk tidak lagi mengundurkan diri. “Mundurnya mereka kendala bagi kami. Terutama untuk kebutuhan pelayanan kepada masyarakat (perbaikan Jl Cipto, red),” terangnya. Kegiatan perbaikan dan penataan kembali Jl Cipto menjadi penting, karena jalan tersebut menjadi salah satu jalur alternatif dan padat di pusat kota. Saat ini, Imas mengetahui pelebaran dan pemindahan median tersebut sudah masuk pelelangan Lelang Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE). Berdasarkan informasi yang didapat, sudah ada tiga perusahaan yang mengajukan diri menjadi peserta lelang tersebut. Proses sedang berjalan belum sampai tahap evaluasi atau mendapatkan pemenang lelang. “Baru daftar, belum ada pemenang,” tukasnya. DPUPESDM menunggu penetapan pemenang dari kelompok kerja (pokja) ULP. Setelah ditemukan pemenangnya, pelaksanaan baru digelar. Pemindahan median tengah Jl Cipto dan perbaikannya, menjadi program prioritas DPUPESDM tahun 2013 ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, banyak panitia lelang yang mengundurkan diri. Bahkan, ada pejabat yang memiliki sertifikat lelang, enggan masuk menjadi tim panitia proyek yang berada di bawah pengawasan DPUPESDM itu. Berbagai alasan muncul, di antaranya efek domino Pemuda Gate yang pernah tersangkut di Kejaksaan Negeri (Kejari) Cirebon pada akhir 2012 lalu, masih membekas di benak mereka. “Pokja takut dan trauma,” ucap salah satu pejabat lelang yang enggan dikorankan namanya. Ketua ULP Kota Cirebon, Dede Sudarsono St mengatakan, bisa jadi efek banyaknya kasus hukum yang terjerat membuat pokja dan panitia lelang menjadi mundur. Meskipun demikian, dia memastikan proyek lelang tetap berjalan. Untuk perbaikan dan pemindahan median tengah Jl Cipto, sekarang sedang berproses dalam tahap evaluasi penawaran. ULP telah membentuk kembali pokja yang akan menjadi panitia proyek perbaikan Jl Cipto tersebut. Harapannya hanya satu, hingga selesai tidak ada panitia pokja yang mundur. Jika akhirnya ada panitia yang mundur, Dede tidak mempermasalahkan. Namun, kerja panitia lain semakin berat. “Hanya tersisa tiga orang sekalipun, proyek tetap jalan dengan beban sangat berat sekali,” ucapnya. Dede meyakini, proyek tersebut akan berjalan dalam waktu dekat. Terkait kemungkinan akan selesai pada tahun ini, Dede tidak dapat menjaminnya. Hanya saja, proses pelelangan sudah berjalan dengan pokja yang baru dan sudah ada tiga calon pemenang yang mengajukan diri menjadi rekanan proyek Rp3,3 miliar tersebut. (ysf) FOTO: ILMI YANFA’UNNAS/RADAR CIREBON JALUR PADAT. Rencana perbaikan Jl Cipto MK, termasuk memindahkan median jalan belum terealisasi karena semua panitia lelang mengundurkan diri.
Panitia Lelang Jl Cipto Kompak Mundur
Rabu 28-08-2013,10:11 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :