EMAS batangan milik Antam hari ini naik Rp 7.000 per gram dan dijual diharga Rp 962.000 per gram. Sedangkan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 872.000 per gram.
Padahal, harga emas dunia melemah hingga menyentuh level tertinggi empat setengah bulan di sesi sebelumnya. Tekanan kilau emas disebabkan oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi, sementara investor menunggu data ekonomi dari Amerika Serikat.
Mengutip laman jawa pos, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.892,42 per ounce pada pukul 08.00 WIB. Sedangkan emas berjangka Amerika berkurang 0,4 persen menjadi USD 1.894 per ounce.
Seperti diketahui, Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,1 persen terhadap sekeranjang saingannya, bergerak menjauh dari level terendah empat setengah bulan awal pekan ini. Selain itu, Imbal hasil US Treasury 10-tahun naik menjadi 1,58 persen.
Vice Chairman The Fed Randal Quarles mengatakan, dirinya siap untuk membuka pembicaraan tentang pengurangan langkah-langkah dukungan darurat bank sentral, namun juga menekankan perlunya tetap bersabar.
Pejabat Federal Reserve mengabaikan tekanan harga yang meningkat dan menegaskan dukungan mereka untuk menjaga kebijakan moneter akomodatif selama beberapa waktu. Pelaku pasar saat ini menunggu data makro Amerika, termasuk produk domestik bruto, klaim pengangguran, dan belanja konsumen.
Adapun logam lainnya seperti Paladium turun 0,2 persen menjadi USD 2.739,71 per ounce, perak turun 0,4 persen menjadi USD27,59 per ounce dan platinum melemah 0,7 persen menjadi USD 1.183,59 per ounce. (jp)