PT PERTAMINA (Persero) mencatat, pasca kebijakan larangan mudik Lebaran terjadi peningkatan signifikan terhadap konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas di wilayah Jawa bagian Barat. Berdasarkan data Satgas Ramadan Idulfitri (Rafi) Pertamina, masyarakat banyak memilih untuk menggunakan BBM berkualitas Pertamina beroktan tinggi.
Catatan peningkatan tersebut pada BBM jenis pertaseries diangka 12 persen dan dexseries sebesar 10 persen pada 26 Mei dibandingkan konsumsi normal harian.
Unit Manager Comm, Rel, & CSR Marketing Regional Jawa bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan, pasca larangan mudik Lebaran ini, puncak permintaan BBM di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat terjadi pada dua hari jelang Lebaran yaitu pada 11-12 Mei 2021.
“Konsumsi terbesar dari BBM yang digunakan adalah pertalite dan pertamax yang mencapai 91 persen dari total realisasi BBM jenis gasoline,” kata di Jakarta, Jumat (28/5).
Eko menyebut, beberapa titik di Jawa Bagian Barat mengalami peningkatan konsumsi yang signifikan untuk produk BBM Berkualitas.
“Di jalur Pantura konsumsi pertamax mengalami peningkatan hingga naik 24 persen dibandingkan normal, bahkan di jalur wisata Sukabumi dan Majalengka konsumsi dexlite dan pertalite naik di atas normal meskipun di tengah kebijakan larangan mudik,” tuturnya.
Eko menambahkan, tren ini menunjukkan bahwa para pengendara semakin meyakini bahwa kenyamanan bepergian untuk ke perjalanan jauh keluar kota ataupun berlibur bersama keluarga yang menempuh perjalanan jauh mensyaratkan kendaraan yang prima.
“Penggunaan pertamax series dan dex series cocok untuk perjalanan jauh karena keunggulannya mesin menjadi lebih dingin, irit bahan bakar (efisiensi), keawetan mesin, dan meningkatkan perfoma mesin serta ramah lingkungan,” pungkasnya. (fin)