PT HERO Supermarket Tbk meluruskan pemberitaan yang beredar seputar alasan perubahan strategi perusahaan. Hal itu juga berkaitan dengan rencana penutupan seluruh gerai Giant di Indonesia. Head of Corporate & Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk, Diky Risbianto menjelaskan, penutupan gerai Giant di seluruh Indonesia bukan akibat investor yang mengurangi investasi mereka.
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa hal ini tidak akurat. Pengumuman kami dengan jelas menyampaikan kami sedang memfokuskan investasi kami untuk menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA dalam kurun waktu tiga tahun ke depan,” kata Diky dalam keterangannya, Sabtu (29/5).
Selain itu juga, kata Diky, PT Hero juga tengah menargetkan membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022.
“Investor PT Hero Supermarket Tbk tetap berkomitmen ke pasar Indonesia dan optimis bahwa perubahan strategi ini akan membawa prospek perkembangan perusahaan yang lebih baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, menanggapi informasai perihal akan adanya PHK besar-besar di Hero Group, Presiden KSPI Said Iqbal meminta pimpinan perusahaan untuk merundingkan permasalahan ini dengan Serikat Pekerja Hero Group yang didampingi oleh Dewan Pimpinan Pusat ASPEK Indonesia.
“Ada informasi, penyebab dari tutupnya 80 gerai Giant di seluruh Indonesia adalah akibat ditariknya saham yang berasal dari investor Hongkong dari Hero Group,” kata Said Iqbal. (fin)