Bagaimana Perawatan gigi Di Masa Pandemi?

Sabtu 05-06-2021,13:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BAGI sebagian besar orang, pergi ke dokter gigi di masa pandemic Covid-19 yang masih berlangsung saat ini merupakan hal yang seringkali dihindari, karena berhubungan dengan area mulut yang memungkinkan terjadinya cipratan dari air ludah saat berbicara atau pemeriksaan dan jarak yang berdekatan pada saat pemeriksaan.

Bagi dokter gigi sendiri, merawat gigi di saat pandemi merupakan dilema karena di satu sisi harus melaksanakan pelayanan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan layanan, tapi di sisi lain juga harus melindungi dirinya sendiri dan keluarganya dari kemungkinan terpapar saat melakukan layanan di fasilitas kesehatan (faskes). Sebagian dokter gigi juga cenderung membatasi pemeriksaan dan tindakan yang dilakukan untuk mengurangi risiko dan penularan virus corona penyebab Covid-19. Beberapa dokter gigi dan fasilitas kesehatan bahkan ada yang menutup sementara layanan karena beberapa sebab, seperti usia dokter gigi yang sudah lanjut, mempunyai penyakit penyerta (komorbid) dan belum lengkapnya fasilitas kesehatan dengan alat-alat tambahan di masa pandemik. Meskipun begitu kesehatan gigi dan mulut pun harus tetap diperhatikan dan tidak bisa diabaikan begitu saja selama masa pandemik.

Pada masa pandemi ini, masyarakat disarankan untuk datang ke dokter gigi apabila ada kasus kegawat daruratan (emergency) untuk meminimalisir kontak dan penyebaran penyakit Covid-19.

Untuk kasus pemeriksaan rutin, kasus yang berhubungan dengan estetik atau yang bersifat non emergency sebaiknya ditunda terlebih dahulu. Kasus kegawat daruratan dalam kedokteran gigi diantaranya sebagai berikut: 

1. Gigi ada yang goyang atau patah akibat trauma atau kecelakaan.

2. Trauma yang mempengaruhi kemampuan bernapas.

3. Sakit gigi hebat dan tidak tertahankan meski sudah minum obat.

2

4. Munculnya pendarahan hebat di daerah mulut dan sekitarnya.

5. Adanya pembengkakan pada gusi dan sekitarnya yang berisi nanah dan menyebabkan nyeri hingga mengganggu pernapasan.

6. Masalah pada tulang rahang.

7. Perawatan pasca operasi yang tidak bisa dilakukan secara mandiri. 

8. Pemeriksaan gigi terkait dengan perawatan kanker.

Beberapa fasilitas kesehatan di masa pandemi ini membuka layanan telemedicine hingga teledentistry. Hal tersebut merupakan media konsultasi secara online atau daring dengan menghubungi nomor layanan di klinik atau fasilitas kesehatan sehingga pasien bisa melakukan konsultasi medis secara online dengan dokter gigi.

Jadi datang ke dokter gigi jika benar-benar diperlukan setelah melalui konsultasi secara online, untuk mengurangi kontak dan angka penularan Covid-19 baik dari pasien ke dokter gigi atau sebaliknya. Fasilitas kesehatan perlu melengkapi beberapa alat tambahan selama masa pandemik ini, antara lain:

1. Ekstra oral suction atau dental aerosol vakum

Tags :
Kategori :

Terkait