PEKALONGAN - Sedikitnya 37 guru di SMAN 4 Pekalongan tertular covid 19, karena ada salah satu rekan dengan gejala anosmia nekat masuk.
Anosmia merupakan salah satu gejala khas covid-19, yakni kehilangan penciuman. Guru tersebut nekat masuk karena takut tunjangan dipotong.
Terkait kasus penularan covid-19 yang menjadi klaster ini, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta agar kasus ini tidak boleh terulang.
“ASN nggak boleh konyol, kalau kemudian sakit, kemudian takut tunjangannya dipotong atau kesempatan lain berkaitan material hilang ya jangan, mesti dikomunikasikan,” katanya.
Ditanya soal sanksi bagi ASN yang nekat itu, Ganjar mengaku cukup sulit kecuali yang bersangkutan sengaja melanggar protokol kesehatan atau melanggar aturan tidak berpergian.
“Agak sulit sanksi apa kecuali dia sengaja ya, dia nekat tiap hari tidak pakai masker atau dia nekat kemarin kan ada larangan bepergian kemudian nekat berpergian itu baru kita kenai sanksi.
Ganjar Pranowo menegaskan peristiwa di SMAN 4 Pekalongan itu menjadi bahan untuk mereview karena meski aturan di instansi ketat.
Saat orang berada di luar kantor tidak terpantau sehingga ada kemungkinan penularan terjadi di luar kantor. (yud)
Baca juga:
- Laporan Internal Bocor, Ungkap 60 Persen Produk Nestle Tidak Sehat
- Menakar Posisi UAS Sebagai Kandidat Capres, di Atas Din Syamsuddin di Bawah Kiai Said Aqil