JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto buka-bukaan terkait rencana memberantas mafia alutsista. Hal itu diungkapkan di Podcast Deddy Corbuzier.
Prabowo menegaskan, pihaknya bahkan sampai langsung melakukan negosiasi langsung dengan produsen.
Kemudian pihaknya mengundang Kejaksaan Negeri, BPKP, BPK, untuk memperiksa semua kontrak sebelum berjalan efektif.
Sementara terkait anggaran alutsista Rp 1.700 triliun, Prabowo mengungkapkan, bahwa itu adalah master plan. Bahkan sudah dibahas 10 hari sejak dirinya dilantik.
\"Waktu itu presiden minta master plan, grand design 25 tahun. Itu petunjuk beliau, saya jalankan,\" tandasnya.
Tak sembarang mengajukan, Prabowo mengaku, melakukan pendalaman, kajian. Juga melihat kondisi. Apalagi sedang terjadi pandemi.
\"Kita menata, membuat rencana. Saya terjemahkan bahwa ini rencana induk,\" tandasnya.
Dia pun menegaskan bahwa anggaran Rp 1.700 triliun itu, justru belum ada keputusan. Namun justru menjadi polemik.
Akhirnya, ini dijadikan bahan oleh negara-negara yang tidak suka dengan Indonesia. \"Ada negara-negara yang tidak suka kita ini tentram, nyaman,\" tegasnya.
Prabowo mengungkapkan, bahwa semua tindakan separatis, diawali dari infiltrasi asing. \"Dari dulu devide et impera, ribut saja terus,\" tandasnya. (yud)
Baca juga:
- Waduh! Melahirkan Kena Pajak, Biaya Bisa Bengkak karena Kena PPN
- Mengerikan, Ini Hasil Manusia “Kawin Silang” dengan Babi, Monyet dan Simpanse