KEMENTERIAN Koperasi dan UKM menyatakan, bahwa permintaan Presiden Joko Widodo terkait plafon kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa mencapai Rp 20 miliar saat ini dalam tahap finalisasi di Kementerian Koordinator Perekonomian. “Ini sedang dikaji dan difinalisasi ditingkat Kemenko Perekonomian, mudah-mudahan KUR 20 miliar ini bisa segera diakses pelaku UKM, khususnya UKM unggulan agar bisa naik kelas,” kata Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari dalam diskusi daring, Kamis (17/6).
Fiki menilai, porsi kredit UMKM di Indonesia saat ini masih rendah di kisaran 18 persen. Terlebih, plafon kreditnya pun masih di angka Rp 500 juta-Rp 10 miliar.
“Porsi dan plafon kredit UMKM di Indonesia masih rendah jika dibandingkan negara tetangga, seperti Vietnam yang plafonnya sudah dikisaran Rp 11 miliar,” ujarnya.
Dengan naiknya porsi kredit, Fiki mengaku yakin jika target porsi kredit untuk UMKM sebesar 30 persen pada 2024 seperti keinginan Presiden Joko Widodo, bisa tercapai.
“Kita ingin dorong bertahap sesuai dengan arahan presiden targetnya tahun 2024 KUR bisa 30 persen,” pungkasnya. (fin)