65% Pasien Covid-19 di RSDGJ Non Kota Cirebon

Minggu 20-06-2021,13:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

PENINGKATAN kasus Covid-19 di wilayah Ciayumajakuning menjadikan seluruh masyarakat harus waspada. Tidak terkecuali petugas Kesehatan dan sektor pemerintah. Pasalnya, kenaikan kasus ini harus diimbangin dengan kenaikan ketersediaan tempat tidur.

Namun rupannya di Kota Cirebon sudah tidak memadai untuk peningkatan jumlah ketersediaan tempat tidur. Kabid Pelayanan Medis (Yanmed) RS Ciremai dr Hj Tentri Yuniwati mengatakan, RS Ciremai tidak bisa menambah kembali ruangan, karena sudah 50% yang digunakan untuk isolasi pasien Covid-19. Bahkan, Kepala RS Ciremai meminta untuk memaksimalkan RSD Gunung Jati (RSDGJ), dan membuka rumah sakit yang belum memiliki ruang isolasi Covid-19.

“Kami memiliki 106 tempat tidur yang terdiri dari 7 ruang ICU, 5 untuk perinatal, 6 ruangan untuk naternal, dan sisanya untuk isolasi Covid-19. Jadi sudah 50% dari total 212, susah kalau mau dibuka lagi,” beber  Tentri.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSD Gunung Jati dr Siti Maria Listiyawaty mengungkapkan, jumlah pasien Covid-19 di RSD Gunung Jati periode Januari-14 Juni 2021 paling banyak dari Kabupaten Cirebon, sebanyak 49,26% dari total 1.803 pasien.

\"Kami selama ini melakukan pelayanan pasien Covid-19 dari Kota Cirebon sebanyak 34,37 persen. Untuk Kabupaten Cirebon itu 49,26 persen. Total dari luar Kota Cirebon sekitar 65%. Kan kami rumah sakit pemerintah, tidak bisa menolak pasien rujukan yang masuk,\" ujar Siti.

Hal ini tentunya menjadi perhatian serius, karena Kota Cirebon harus menangani sejumlah pasien dari luar Kota Cirebon. Bahkan, ada yang dari luar Provinsi Jawa Barat. Apalagi biaya perawatan seluruhnya masih ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kota Cirebon.

Hal tersebut langsung dikonfirmasi oleh Sekda Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi. “Kalau sampai saat ini biaya perawatan ditanggung APBD. Kalau mau minta ganti, gimana cara gantinya. Kan susah,” ujar sekda.

2

Sementara itu, salah satu Humas dari RS Sumber Kasih mengatakan, untuk RS Sumber Kasih hingga saat ini sudah tidak bisa menambah ruang isolasi. Dikarenakan ketersediaan ruangan yang sempit hanya berkisar 140 ruangan. Sehingga, jika dipakai semua maka akan bergabung dengan ruangan yang untuk pasien umum.

“Kalau dari kita untuk sekarang belum bisa menambah ruangan lagi. Karena isolasi yang sekarang ada di lantai atas. Terpisah dari yang umum. Takutnya kalau ditambah lagi, kita yang bingung pasien umumnya harus dikemanakan,” katanya. (jer)

Tags :
Kategori :

Terkait