CIREBON - Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) secara online selama masa pandemi Covid-19 menemui sejumlah kendala dalam pelaksanaannya. Belum meratanya jaringan internet, menjadi salah satu hambatan. Sedangkan bagi sekolah maupun guru, kualitas PJJ belum mampu mengoptimalkan potensi siswa.
Kondisi ini menuntut sejumlah pihak kreatif untuk membuat konten pembelajaraan hingga memudahkan siswa belajar daring. Salah satunya Telkom Schools Cirebon (SMP-SMA-SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon), yang menggandeng Pesona Edu, salah satu penyedia software pendidikan di Indonesia.
Selama ini, pembelajaran daring kerap diasumsikan sebagai kegiatan yang membosankan. Karena pada praktiknya, lebih banyak mendengarkan guru yang berbicara. Padahal sebenarnya, pembelajaran digital bisa menyenangkan jika dilakukan secara interaktif.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Miftahul Ullum (YMU) Otong Iip SE MM mengatakan, dalam rangka menghadapi era 4.0 menuju era 5.0, setiap siswa di lembaga pendidikan YMU yang menaungi SMP, SMA dan SMK Islamic Boarding School (IBS) Telkom Sekar Kemuning, dibekali kompetensi ICT- Information and Communication Technology agar menjadi life skill. Melalui Program pembelajaran Pesona Edu, mengkombinasikan pembelajaran daring dan luring, dan mencakup seluruh proses pengelolaan layanan pendidikan.
“Melalui Hybrid Learning, yang sejak awal pandemi sudah diterapkan di lembaga YMU, Pesona Edu sebagai LCMS (Learning Content Management System), dapat mengintegrasikan secara menyeluruh proses pengelolaan layanan pendidikan. Mulai dari kegiatan belajar mengajar, administrasi, konten atau materi pelajaran, evaluasi dan tes secara komprehensif. Dan dapat diakses oleh pihak sekolah maupun orang tua siswa,” ungka Otong Iip di sela kerja sama antara Telkom Schools Cirebon dengan Pesona Edu.
Otong melanjutkan, pemanfaatan teknologi 3D dalam program Pesona Edu di materi setiap mata pelajaran yang digunakan sebagai panduan dalam proses KBM, menjadi sangat menarik dan menyenangkan. Serta mendorong kreativitas dan inovasi para siswa. “Dengan program pembelajaran Pesona Edu, proses pembelajaran tidak lagi membosankan. Bahkan lebih efektif dan menarik,” ujarnya.
Sementara itu, Hary S Chandra, Co-Founder Pesona Edu menjelaskan pengguna Pesona Edu, aplikasi edukasi ini sekarang tidak hanya digunakan di 7.500 sekolah di Indonesia. Namun juga di 2.500 sekolah di 24 negara lain seperti Singapura, Malaysia, Kanada, Jepang, Australia, Korea, hingga Amerika. Negara yang paling masif menggunakannya adalah Belanda, mencapai 1.900 sekolah.
\"Pesona Edu Academy adalah sekolah online dengan 3 mata pelajaran yaitu Matematika, IPA, dan Bahasa pada jenjang SD, SMP, hingga SMA, yang merupakan kompetensi dasar dalam penilaian PISA,\" kata Hary.
Dia menyatakan, sekolah, guru dan siswa di manapun berada, bisa memeroleh bimbingan dan pendampingan langsung dari guru-guru terpilih dari sekolah-sekolah terkemuka. Hal itu dimungkinkan karena proses pembelajaran dilakukan sepenuhnya secara daring dengan menggunakan Learning Content Management System (LCMS) Pesona Edu A-Class. \"Sistem ini dirancang khusus menghadirkan pembelajaran yang selaras dengan uji PISA,\" katanya.
Dengan berbagai fitur untuk menuntun siswa beraktivitas serta berkolaborasi baik dengan guru maupun dengan siswa lainnya, konten yang digunakan adalah Buku Digital Interaktif Generasi ke-4 kelas dunia. \"Kita bekerja sama dengan berbagai penerbit dalam maupun luar negeri, yang telah diakui secara internasional. Antara lain, digunakan Kementerian Pendidikan Singapura,\" pungkasnya. (awr/opl)