KUNINGAN - Tepat 24 Juni hari ini, Gunung Ciremai meletus tahun 1937. Itu merupakan letusan terakhir gunung berapi tertinggi di Jawa Barat tersebut.
Letusan Gunung Ciremai terjadi cukup panjang, mulai 24, Juni 1937 sampai dengan Januari 1938. Erupsi terjadi secara eksplosif dengan skala menengah.
Dalam catatan sejarah, Gunung Ciremai meletus beberapa kali. Dengan jeda terpanjang 112 tahun dan terpendek 3 tahun.
Dalam catatan lain, disebutkan Gunung Ciremai meletus pada 3, Februari 1698. Kemudian 11-12 Agustus 1772 dan April 1775. Catatan lain menyebutkan erupsi terjadi pada April 1805, September 1924.
Ciremai merupakan gunung yang masuk ke jajaran 127 gunung berapi yang ada di Indonesia. Selain pada tahun 1938, pada tahun 2003 pernah terjadi getaran. Namun, geteran itu disebabkan oleh gempa tektonik lokal.
Selama kurun waktu 400 tahun terakhir, Gunung Ciremai hanya meletus sebanyak tujuh kali. Letusan pertama Gunung Ciremai tercatat terjadi pada 3 Februari 1698.
Lalu, letusan itu disusul letusan kecil pada 11-12 Agustus 1772, 1775, dan April 1805. Ketiganya tanpa menimbulkan jatuhnya korban jiwa.
Letusan besar terakhir tercatat pada periode 24 Juni 1937– 7 Januari 1938. Berupa letusan preatik dari kawah pusat dan celah-celah radial di dalam perut gunung.
Meski tidak jatuh korban jiwa maupun kerusakan berat, tetapi abu vulkanik yang dimuntahkan gunung tersebut tercatat jatuh tersebar di kawasan seluas 52.500 kilometer persegi. (yud)
Baca juga:
- Main di Kali Pacit Permata Harjamukti, Seorang Anak Tewas Tenggelam
- Vaksinasi Hari Kedua, Warga Rela Antre di Gerbang Arhanud Cirebon