Antibodi dari Vaksin Tiongkok Kurang Efektif Melawan Varian Delta

Minggu 27-06-2021,03:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

ANTIBODI yang dihasilkan oleh dua vaksin Covid-19 buatan Tiongkok dinilai kurang efektif melawan varian Delta dibandingkan varian lainnya. Namun, masih memberikan perlindungan terhadap seseorang yang divaksin menurut peneliti Tiongkok kepada media pemerintah.

Varian Covid-19 Delta, yang mulanya muncul di India, menjadi varian dominan di seluruh dunia dengan penularannya yang tinggi. Hal ini telah diperingatkan oleh ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam wawancara yang disiarkan oleh China Central Television pada Kamis (24/6), Feng Zijian, peneliti sekaligus mantan wakil direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tiongkok, tidak memaparkan penjelasan lebih lanjut. Tanpa menyebut nama kedua vaksin yang dimaksud, Feng mengatakan vaksin-vaksin itu masuk kategori vaksin nonaktif, yang mengandung virus Korona “mati” dan tidak dapat melakukan replikasi pada sel manusia.

Lima dari tujuh vaksin buatan lokal dalam skema vaksinasi massal Tiongkok merupakan vaksin nonaktif. Jenis itu mencakup vaksin produksi Sinovac Biotech dan Sinopharm yang digunakan di berbagai negara seperti Brasil, Bahrain, dan Cile.

Varian Delta menyebabkan kemunculan kasus di tiga kota di Provinsi Guangdong. Di sana, total 170 pasien terkonfirmasi dan dilaporkan antara 21 Mei-21 Juni 2021. Belum diketahui pasti berapa banyak dari mereka yang tertular varian Delta.

Sekitar 85 persen dari kasus Guangdong dalam wabah terbaru ditemukan di ibu kota provinsi, Guangzhou. “Dalam wabah Guangdong tidak ada satu pun dari kasus yang sudah divaksin menjadi parah, dan tidak ada kasus parah pada yang divaksin,” kata Feng.(jp)

Tags :
Kategori :

Terkait