Wabup Sukabumi: Tingkat Kesadaran Masyarakat Terkait Prokes Bagus

Rabu 07-07-2021,16:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

SUKABUMI - Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri bersama perangkat daerah terkait memantau pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Pemantauan di hari keempat pelaksanaan PPKM Darurat ini, dimulai dari wilayah Kecamatan Cisaat hingga Sukaraja, Selasa (6/7).

Pemantauan difokuskan ke sejumlah pasar karena merupakan tempat yang banyak dikunjungi. H Iyos juga menginformasikan dan mengedukasi masyarakat terkait PPKM Darurat yang dilaksanakan terhitung 3-20 Juli mendatang.

H Iyos mengatakan secara umum para pedagang telah memahami PPKM Darurat seperti penjual makanan hanya menyediakan take away, termasuk batasan waktu berjualan hingga pukul 20.00 WIB.

Tingkat kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), menurutnya sangat bagus. Hal itu termasuk warga pasar yang telah menerapkan protokol kesehatan secara baik.

\"Tingkat kesadaran masyarakat terkait prokes bagus. Kalaupun ada yang tidak memakai masker, itu sedang makan atau minum. Namun kita tegaskan selama di luar, harus menerapkan protokol kesehatan,\" ucapnya.

H Iyos menuturkan, tingkat kesadaran masyarakat pun tumbuh terkait vaksinasi Covid-19. Bahkan, masyarakat semakin antusias untuk divaksin, seperti vaksinasi di SDN 1 Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja.

“Kita bersyukur masyarakat mau dan antusias untuk divaksin. Semoga antusias masyarakat semakin tinggi. Sehingga herd immunity segera terealisasi di Kabupaten Sukabumi,\" ungkapnya.

Menurut H Iyos, vaksinasi Covid-19 akan tetap berjalan di tengah pelaksanaan PPKM Darurat. Namun protokol kesehatan selama pelaksanaan vaksin harus diperketat.

\"Vaksinasi tetap berjalan, namun prokes harus dilaksanakan. Termasuk tidak boleh berkerumun,\" ungkapnya.

Ketua Forum Warga Pasar (Forwapas) Cisaat Deni Supriadi menambahkan, protokol kesehatan selalu diterapkan di Pasar Semi Modern Cisaat. Bahkan jumlah pengunjung pun sesuai yang diatur dalam PPKM Darurat.

“Kalau PPKM Darurat, pengunjung pasar maksimal 50 persen. Kita di Pasar Cisaat diangka 30 persen,\" ucapnya.

Menurut Deni, pengunjung pasar didominasi pembeli kebutuhan rumah tangga. \"Mereka pun tidak setiap hari ke pasar. Hari ini ke pasar, tiga atau empat hari baru ke pasar lagi,\" imbuhnya. (hms jabar)

Tags :
Kategori :

Terkait