CHINA mengirim pesawat untuk membawa pulang 210 warganya dari Afghanistan. Keputusan diambil setelah militer Amerika Serikat (AS) bersiap untuk meninggalkan Afghanistan dan situasi keamanan negara tersebut yang semakin mencekam.
Diberitakan RMOLjabar, pesawat Xiamen Airlines berangkat pada tanggal 2 Juli dari ibu kota Kabul dan mendarat di Provinsi Hubei, China, pada hari yang sama.
Maskapai Xiamen Airlines mengonfirmasi laporan tersebut dalam sebuah postingan di akun Weibo -semacam Twitter- tetapi tidak memberikan rincian tambahan.
Global Times dan sejumlah media lain melaporkan, 22 dari mereka yang berada di dalam pesawat dinyatakan positif Covid-19.
Akan tetapi, kabar tersebut tidak muncul dalam laporan harian Komisi Kesehatan Nasional tentang kasus-kasus baru. Pasukan AS dijadwalkan meninggalkan Afghanistan pada 31 Agustus setelah hampir 20 tahun memerangi Taliban.
Perusahaan-perusahaan China telah berinvestasi di pertambangan dan infrastruktur Afghanistan, tetapi aset-aset mereka semakin terancam karena Taliban merebut sebagian besar wilayah, yang mungkin menempatkan Kabul dalam bahaya.(*)