JAKARTA - dr Henry Suhendra SpOT memaparkan fungsi vitamin D dosis tinggi untuk menghindari covid 19, juga mengurangi keparahan. Berapa iu yang dibutuhkan?
Henry mengungkapkan, penggunaan vitamin D dosis tinggi didasari dari beberapa literatur. Dan dapat mencegah covid-19 hingga 54 persen.
\"dr Michael Holick dari Boston University, itu mengatakan kalau vitamin D kita optimal, itu mengurangi kemungkinan infeksi virus corona sampai 54 persen,” tutur Henry Suhendra, seperti dilansir dari Podcast Deddy Corbbuzier, Selasa (13/7/2021).
Dia juga tidak sepaham bahwa jumlah Vitamin D di atas 30 nanogram per milimeter dikatakan aman. Padahal, itu hanya kriteria laboratorium dipakai di Indonesia.
Padahal, menurut literatur yang dia baca, Vitamin D harus optimal untuk melawan macam-macam bakteri, virus termasuk covid-19 hingga kanker.
Henry Suhendra menjelaskan bahwa jumlah vitamin D di atas 100 nanogram per mililiter tidak masalah, karena termasuk optimal.
“Saya sebutkan, dr Judson Somerville, jadi ini ada referensinya, bukan asal mangap kita. Judson Somerville dari Texas itu ada bukunya, itu menyebutkan bahwa optimal blood level (level darah) itu adalah 100 sampai 140 nanogram per mililiter,” tuturnya.
Meski begitu, dia mengatakan tidak mudah untuk mengetahui berapa jumlah Vitamin D yang optimal untuk semua orang, karena setiap individu berbeda.
“Jadi bagaimana kita tahu? Ini level kita sudah puncak ini, itu harus dikontrol yang lain. Jadi kita kontrol kalsium dalam darah, kalsium di urine, kadar hormon yang dikeluarkan paratiroid, itu kelihatan di situ bahwa kita sudah mendekati puncak,” tuturnya.
Diungkapkan dia, sumber vitamin D hanya 3. Yakni, matahari, suplemen dan makanan. (yud)
Baca juga:
- Macet Parah, Menjelang Siang Penyekatan di Jl Katiasa Akhirnya Dibuka
- Jasa Angkut Motor Seberangi Rel Adidarma ke Pilang Perdana, Rp 10 Ribu, Boleh Seikhlasnya