Polisi Sebar Sketsa Wajah Pelaku

Kamis 05-09-2013,13:25 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MOJOKERTO – Penembak satpam di Dusun Ketok, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Senin dini hari (2/9) terus diburu. Tetapi, polisi masih belum berhasil mengendus keberadaan pelaku dan menentukan motif penembakan tersebut. Kapolres Mojokerto AKBP Muji Ediyanto menyatakan bahwa pihaknya kini masih mendalami kasus itu. Termasuk, mengidentifikasi pelaku dan dugaan motif penembakan. Dia berjanji terbuka kepada publik jika menemukan titik terang. “Saat ini kasus tersebut dialihkan ke polda. Bisa langsung confirm ke sana,” katanya kemarin (4/9). Sementara itu, Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Awi Setiyono kemarin sore menegaskan bahwa pihaknya membuat sketsa wajah pelaku penembakan tersebut.  Sketsa itu disebar ke masyarakat agar pelaku mudah dikenali. Ciri-ciri pelaku, antara lain, berwajah agak lonjong, kepala plontos bekas cukuran, kulit kuning bersih, kumis sedang, jambang yang telah dicukur, dan tinggi badan sekitar 165 sentimeter. Menurut dia, sketsa wajah tersebut dibuat berdasar ciri-ciri fisik yang diungkapkan korban saat diperiksa di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari. “Pelaku diperkirakan berusia sekitar 40 tahun,” tuturnya kemarin. Ketika menjalankan aksinya, pelaku memakai kaus garis-garis berkerah dan bercelana jins pendek. Selain itu, dia berbahasa Jawa fasih. “Jika menemukan orang dengan ciri-ciri itu, masyarakat bisa segera menghubungi kantor polisi terdekat,” pintanya. Soal motif penembakan tersebut, Awi menyatakan bahwa kasus itu masih dalam penyelidikan polisi. Awi mengatakan, penyelidikan yang dilakukan Polda Jatim sudah mengerucut kepada sosok pelaku. “Doakan dalam waktu dekat bisa terungkap. Sebab, bisa saja pelaku melarikan diri ke luar pulau. Sudah ada sasaran,” ucapnya. Foto sketsa tersebut kini sudah disebar ke seluruh jajaran kepolisian. Sebab, tidak tertnutup kemungkinan, pelaku melarikan diri ke tempat yang jauh. Sebagaimana diberitakan, seorang petugas keamanan (satpam) hotel yang bekerja di Bali, Fahmi, 25, ditembak pria misterius di rumah bekas kontrakan anggota kepolisian Brigadir Zulfadli Saomaroma. Sebelum menembak, pelaku sempat bertanya tentang Zulfadli. Namun, pelaku langsung melesakkan tembakan ke pintu sampai menembus lengan korban. Proyektil bersarang di tulang belakang korban. Polisi berhasil mengidentifikasi senjata yang digunakan pelaku. Berdasar hasil uji balistik, pistol pelaku dipastikan jenis organik dan menggunakan peluru kaliber 9 milimeter buatan PT Pindad. Tidak hanya mengejar pelaku, polisi juga masih mendalami sosok Brigadir Zulfadli Saomaroma yang dicari pelaku penembakan. Sebab, tidak tertutup kemungkinan kasus itu terkait dengan profesinya sebagai polisi. Untuk menelitinya, Polda Jatim membuka semua berkas kasus yang pernah ditangani Zulfadli selama berdinas di kepolisian. Sebab, bukan hal mustahil kejadian itu terkait dengan tugas kedinasan sebagai polisi. Termasuk siapa saja orang dekat Zulfadli. Awi tidak menampik kemungkinan bahwa kasus itu terkait masalah dengan orang yang ada di sekitarnya. “Untuk pastinya, lihat saja nanti  kalau sudah tertangkap. Semuanya akan jelas,” ungkapnya. (ron/nk/dwi)  

Tags :
Kategori :

Terkait