ARAB Saudi mulai menggelar penyelengaraan ibadah haji 1442 H pada Sabtu, (17/7). Tahun ini, kuota dibatasi hanya 60ribu jamaah, serta dikhususkan bagi warga Saudi dan ekspatriat yang sudah menetap di sana.
Mereka dipilih dari lebih 500ribu calon jemaah yang mendaftar. Dari 60ribu jemaah haji, sebagian adalah warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Saudi.
“Saat ini sudah terdata 327 WNI yang menjadi jemaah haji tahun ini. Mereka adalah WNI yang selama ini sudah menetap di Arab Saudi dan ikut mendaftar sebagai calon jemaah sesuai prosedur yang diberlakukan Saudi,” terang Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali, dikutip Minggu (18/7).
Menurut Endang, jemaah yang sudah terdata ini terdiri atas unsur diplomat (KBRI dan KJRI), Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta mahasiswa Indonesia dan sejumlah WNI lainnya yang sudah lama menetap di Saudi.
“Proses pendataan WNI yang berhaji tahun ini masih dilakukan. Data kita akan terus berkembang. Mungkin baru final saat wukuf di Arafah atau menginap di Mina,” jelasnya.
“Jadi masih memungkinkan untuk terus bertambah,” tandasnya. (fin)